JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna memperluas cakupan ekonomi kreatif, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Persero (PT PII) melatih warga Kelurahan Kedungpane Mijen dengan program pemberdayaan urban farming.
Program urban farming merupakan program pemberdayaan lanjutan dan cakupan yang lebih luas untuk masyarakat, disekitar project SPAM Semarang Barat, yang kali ini kami memberikan pelatihan kepada warga di RW 04 Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen.
“Adapun kegiatan serupa juga pernah kami lakukan di wilayah RW 02 Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan bulan Oktober sampai Desember tahun lalu”, ujar Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo, belum lama ini.
Pihaknya berharap program urban farming bisa bermanfaat, baik untuk masing-masing keluarga maupun lingkungan tempat tinggal warga. Melalui ruang terbuka ”hijau” untuk menyeimbangkan kualitas hidup warga dilingkungan sekitar proyek SPAM, Semarang Barat.
”Rangkaian program ini diawali dengan sosialisasi program yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Misalnya kegiatan pelatihan bagi warga untuk memperkaya wawasan mulai dari pengenalan urban farming, pembibitan, pindah tanam, pemupukan, perawatan tanaman, pembuatan rumahkaca, demplot dan juga pengenalan tanaman estetik. Warga akan mendapatkan pendampingan dari Tiga Langkah, yang merupakan mitra yang ditunjukoleh PT PII sebagai pelaksana program”,terangnya.
Warga sangat senang dan antusias dalam mengikuti program ini. Sesuai instruksi pemerintah kegiatan tetap mematuhi prokes yang ketat. Hal tersebut diungkapkan Santoso, warga dan yang juga Ketua RT 05/RW 04 Kelurahan Kedungpane.
”Dengan adanya program pemberdayaan ekonomi kreatif melalui urban farming dari PII nantinya warga bisa mendapatkan ilmu pertanian yang bisa diterapkan disekitar rumah. Misalnya memanfaatkan halaman, lahan kosong atau pagar untuk ditanami sayur-sayuran. Terlebih masa pandemi ini bisa mendukung ketahanan pangan setidaknya di lingkup keluarga”,tutup Wahid Sutopo. (ucl)