LAZIZ – FOSTAM dan Jateng Pos Bantu Sembako dan Pakaian Pondok Gangguan Jiwa

BANTUAN: Ketua Fostam H.Muchlis Fauzi dan Tim LAZIZ Jateng (tengah) foto bersama sebagian ODGJ setelah menyerahkan bantuan baju dan sembako di pondok Loro Jiwo Sayung Demak, diterima langsung Bu Nyai Hj. Siti Maysaroh, pimpinan pondok. Foto: bejansyahidan/jatengpos

JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Ikut merayakan HUT RI ke-77, Jateng Pos bersama LAZIZ JATENG dan FOSTAM (Forum Silaturahim Takmir Masjid dan Musholla) se Kota Semarang, tanggal 15 Agustus 2022 kemarin mendatangi panti rehabilitasi gangguan mental atau pondok pesantren “Loro Jiwo” Nurussalam di Dusun Ngepreh, Desa Sayung. kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Kedatangan sekaligus membawa bantuan baju layak pakai, sembako, dan uang. Sedikitnya tiga mobil pakain bekas dan sembako diantar ke pondok orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) ini.

Bu Nyai Hj. Siti Maysaroh, pimpinan pondok Loro Jiwo yang menerima langsung bantuan tersebut merasa sangat senang. Sebab selama ini pondok Loro Jiwo sangat membutuhkan pakain dan sembako.

“Alhamdulilah dan matur nuwun segala bantuan yang diberikan. Semoga sedekah panjenengan menjadi berkah dan diterima Alloh SWT,”katanya.


Menurutnya ada sekitar 100 pasien Loro Jiwo yang mereka bina selama ini. Mereka ditempatkan di kamar-kamar atau asrama layaknya pondok pesantren.

“Ada 60 an pasien laki-laki dan sisanya perempuan yang ditempatkan secara terpisah,”imbuhnya.

Mereka butuh banyak pakain karena sekali pakai terkadang dibuang. Makanya jika ada yang punya pakain bekas masih layak pakai pihaknya dengan senang hati akan menerima. Pondok juga butuh bantuan sembako. Selain untuk orang-orang gannguan jiwa, juga untuk operasional para pengasuh..

Baca juga:  Beri Solusi Penyempitan Pembuluh Darah

“Dengan jumlah penghuni yang banyak, kami yang mendesak ini butuh banyak sembako. Mereka semua makan sehari tiga kali, kekuatan kami hanya terbatas. Mereka memang membayar, tetapi sudah habis untuk para pengajar dan pembina,”katanya.

Apa yang dilakukan hingga sekarang menurut Bu Nyai karena amanah alhmarhum Abah Yai Nurfhayoni Zein sebagai pendiri.

“Beliau berpesan supaya pondok Nurussalam Loro Jiwo ini tetap dilestarikan untuk menolong orang-orang gangguan mental yang harus disembuhkan. Maka kami bersama pengurus tetap berjuang untuk meneruskan wasiat beliau,”imbuhnya.

Menurut Bu Nyai, pasien gangguan jiwa ini direhabilitasi untuk disembuhkan dari penyakit jiwa. Selama pengasuhan disembuhkan dengan metode doa dan terapi. Setiap hari di bacakan doa-doa ayat Alquran. Juga diterapi dengan pijat pada syaraf-syaraf tertentu. Selain itu setiap minggu sekali dibangunkan tengah malam untuk diterapi dengan tumbukan daun waru.

“Tumbukan daun waru tersebut ditaruh di kepalanya supaya dingin untuk beberapa saat. Setelah itu diperas lalu airnya diminumkan. Setelah itu mereka dimandikan ditengah malam untuk mnyejukan syaraf-syaraf di tubuhhya,”tambah Bu Nyai.

Baca juga:  Kenang Jasa Pahlawan Mbak Ita Ziarah ke Makam Pahlawan Giri Tunggal

Dengan metode itu, umumnya ada perubahan sikap setelah tiga bulan. Yang semula suka marah-marah menjadi lembut. Mudah diatur untuk diajak belajar sholat dan berdoa.

Mereka yang masuk pondok Loro Jiwo, umumnya gangguan jiwa akibat beberapa hal. Ada yang karena tekanan ekonomi, tekanan batin akibat retaknya suami-istri, gagal percintaan, masalah depresi karena tidak kuat menerima kenyataan, karena bawaan, hingga gagal menjadi pejabat.

“Bahkan di sini ada yang mantan Kades yang sedang kita sembuhkan. Dulu bahkan ada yang gagal nyaleg juga masuk ke sini, tapi sudah sembuh,”tambah Bu Nyai.

Ibarat orang mondok, di pondok Loro Jiwo juga ada biayanya. Masuk pertama Rp 2 juta, biaya per bulan Rp 1 juta untuk makan sehari tiga kali. Mereka datang ke panti rehabilitasi dipondokkan oleh keluarganya. Sehingga setiap keluarga juga akan menjenguknya.

Cantika, bersama tim dari LAZIZ JATENG yang mengantar bantuan berharap apa yang diberikan bisa bermanfaat. Sebagai lembaga amil zakat infaq dan sedekah, LAZIZ JATENG memang konsen dengan para pihak yang butuh bantuan.

Baca juga:  PT Pos Luncurkan Sameday Service

“Termasuk kepada pondok Loro Jiwo yang membina orang-orang gangguan mental. Ketika mendengar disini butuh sembako dan pakaian, kami segera bergerak untuk menggalang donasi kepada orang-orang baik. Alhamdulilah hasilnya sudah kami distribusi semua ke sini,”jelasnya.

Bagitupun yang disampaikan H.Muchlis Fauzi, S.Ag dari FOSTAM. Mendengar pondok rehabilitasi ini butuh bantuan, segera mengajak kepada anggota FOSTAM untuk peduli. Hasilnya terkumpul dua mobil baju pantas pakai sembako dan uang.

“Kami salut dengan pondok Loro Jiwo ini. Orang gangguan mental tidak saja disembuhkan, tetapi juga diajari sholat dan berdoa. Diajak mendekat kepada Alloh. Ini metode yang baik sekali,”kata Ketua FOSTAM tersebut.

Direktur Jateng Pos, Bejan Syahidan  mengucapkan terimakasih kepada LAZIZ JATENG dan FOSTAM yang membantu program donasi pondok Loro Jiwo. Dengan kekuatan banyak pijak akhirnya banyak yang bisa diberikan kepada pondok Loro Jiwo.

“Semoga kerjasama ini bisa berlanjut di program-program lainya. Kami selama Agustus ini ada tiga kegiatan bertema HUT RI khusus di panti-panti asuhan. Monggo jika mau bergabung juga,”jelasnya. (has/jan)