JATENGPOS.CO.ID, BARCELONA – Direktur olahraga Barcelona, Deco, mengungkapkan bahwa Marcus Rashford sempat dipertimbangkan oleh Barcelona pada bulan Januari. Namun, ternyata Rashford bukan prioritas bagi raksasa La Liga tersebut.
Meskipun Rashford ingin bergabung dengan Barca setelah tidak lagi diminati di Manchester United, klub Catalan tersebut memilih untuk tidak melakukan langkah tersebut.
Sebaliknya, Aston Villa mengamankan penyerang tersebut dengan status pinjaman hingga akhir musim, di mana ia tampil mengesankan dalam debutnya melawan Tottenham.
“Pasar musim dingin selalu sulit. Memang benar bahwa di masa lalu, ada momen-momen penting bagi Barca, seperti kedatangan (Edgar) Davids, tetapi saat ini tidak ada Davids yang tersedia di pasar,” kata Deco.
“Sulit karena pemain-pemain bagus, mereka yang dapat berkontribusi, tidak tersedia. Memang benar bahwa Rashford dibicarakan, dan ia bisa saja datang, tetapi kami tidak benar-benar mencari pemain.”
Marcus Rashford dikabarkan menolak tawaran dari Tottenham dan beberapa klub lain demi Barcelona. Pemain depan Manchester United itu bertekad untuk mengamankan kepindahan dengan status pinjaman ke Barcelona, klub impiannya.
Rashford telah dikaitkan dengan transfer sepanjang jendela transfer Januari setelah menyatakan keinginannya untuk hengkang.
Sejak kedatangan pelatih baru Ruben Amorim, masa-masa Rashford di klub tersebut menjadi sulit, karena ia tidak bermain selama beberapa minggu.
Baru-baru ini, Amorim menyatakan bahwa ia lebih suka memainkan pelatih kipernya yang berusia 63 tahun, Jorge Vital, daripada Rashford.
Aston Villa dan Manchester City menjadi dua ‘artis’ yang menjadi sorotan selama bursa transfer musim dingin. Aktivitas transfer mereka menarik, khususnya Villa yang merekrut Donyell Malen, Axel Disasi, Marco Asensio, dan Marcus Rashford.
Keempatnya nama yang punya pamor besar di Eropa, khususnya Rashford yang belakangan tak masuk skuad Manchester United-nya Ruben Amorim. Villa meminjam Rashford sebagai pengganti langsung Jhon Duran yang pergi ke Al-Nassr.
Performa Rashford menurun, tetapi namanya tetap besar di Inggris dan Eropa. Bahkan sebelum ke Villa, Rashford sempat dikaitkan dengan Barcelona besutan Hansi-Flick.
Pada akhirnya, Rashford tetap di Inggris karena Villa lebih membutuhkannya ketimbang Barcelona. Selain itu, ada pertimbangan gaji besar Rashford yang sulit dipenuhi Barcelona dan juga klub tak menjual pemain. (bol/riz)