Legislator Termuda dan Tertua DPRD Karanganyar Ini Sama-sama Idolakan Gus Dur

Fauzal Maula El Rosjid dan Muh. Irsyam.

JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Anggota DPRD Karanganyar di Fraksi PKB DPRD Karanganyar periode 2024-2029 ini cukup menarik dicermati. Lantaran, paling komplit dan bisa dibilang sebagai Fraksi lintas generasi.

Pasalnya, Fraksi ini memiliki anggota dewan yang berusia paling muda dan paling sepuh. Selain itu dua generasi yang usianya terpaut jauh ini memiliki kesamaan yakni sama-sama mengidolakan Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Adalah Fauzal Maula El Rosjid, legislator termuda DPRD Karanganyar kelahiran Karanganyar, 7 April 2001 itu saat ini berusia 23 tahun. Meski masih muda Gus Fauzal yang merupakan putra dari Ketua DPC PKB Karanganyar, Sulaiman Rosjid dan Sri Lestari memiliki riwayat pendidikan lintas wilayah yakni MI Muh Karanganyar, SMP Lirboyo Kediri, SMK Tegalrejo Magelang, dan UNU Solo. Gus Fauzal juga sangat suka berorganisasi, mulai dari IPNU, Bem UNU Solo, dan PMII.

Baca juga:  Tuntut Bonus Seperti Semula, Ribuan Ojek Online di Banyumas Mogok Massal

“Dewan muda itu sebagai anak muda tentu kelebihannya adalah masih energik. Bermodal energik ini dan duduk di kursi Legislatif, ketika masyarakat butuh apa-apa, dengan energik dan koneksi bisa mencarikan jalan keluar untuk masyarakat,” jelas Gus Fauzal.

Menurut Gus Fauzal, politik adalah jembatan untuk mencapai sesuatu. Ketika dijalankan dengan baik, hasil juga baik. Ia cukup konsen dengan generasi muda. Untuk menyambut generasi emas, ia membentuk Majlis binaan berisi anak muda. Agar tak terbuai fasilitas dan kemajuan teknologi. Dengan segala tantangan dan peluangnya itu.

iklan

“Anak muda jaman sekarang itu yang penting mau dulu. Agar tidak terbuai, untuk menyambut generasi emas saya selalu meminta anak muda untuk stop rebahan dan sambut perubahan,” ungkapnya.

Baca juga:  Rentetan Gempa di Salatiga dan Ambarawa, Ganjar Ingatkan Pegunungan Tengah Siaga

Agar menjadi generasi maju, anak muda jangan terlalu overthinking, itu harus dihilangkan. Kembali ke falsafah Mataram, yakni Tri Dharma Sambernyawa, Rumongso melu handarbeni (Merasa memiliki), Wajib melu hangrungkebi (berkewajiban ikut membela) dan Mulatsariro hangrosowani (berani introspeksi/mawas diri).

“Dan tentu anak muda harus paham unggah-ungguh, agar jati diri tidak muspro. Untuk tokoh idola saya itu Gus Dur. Karena Gus Dur itu kan sosok yang tanpa gap, tanpa sekat, mau suku, agama apapun dekat. Sosok yang inklusif. Sosok yang santai. Dan tentu akan kita dukung agar Gus Dur jadi pahlawan nasional. Kutipan yang saya suka itu, yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan,” terangnya.

Sedangkan legislator paling sepuh yakni Muh Irsyam, menjadi anggota DPRD Karanganyar periode ini adalah yang ke tiga kalinya. Pria kelahiran Karanganyar, 7 Februari 1957 itu saat ini berusia 67 tahun. Ia juga mengidolakan Gus Dur karena sangat moderat dan selalu mengedepankan persatuan bangsa dan tanah air Indonesia.

Baca juga:  Keren, Penjual Bebek Goreng ini Lolos jadi Anggota DPR

“Harapan dari kami sebagai wakil rakyat itu ya selalu dekat dengan masyarakat. Agar bisa membantu dan dampaknya perolehan suara partai naik,” ungkapnya.

Menurut Mbah Muh, sapaan akrabnya, rata-rata persoalan di Colomadu itu modal usaha. Ia akan berusaha membantu permodalan masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan UMKM.

“Itu program yang akan kita usahakan untuk masyarakat. Khususnya kelompok yang punya badan hukum. Selain itu ya membantu kegiatan keagamaan, membantu masjid dan kelompok pengajian,” ujarnya. (yas)

iklan