JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Bak model profesional, belasan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan II A Semarang berlenggak-lenggok memeragakan busana.
Mereka juga memakai riasan wajah yang membuat tampilan makin cantik. Para narapidana ini memamerkan baju model hasil karya bimbingan kerja bianaan Lapas lewat fashion show.
Ada yang mengenakan kain ecoprint di sisi lapangan samping bengkel kerja komplek Lapas Bulu. Fashion Show kali ini merupakan ajang pameran karya napi perempuan.
Pembuatan karya fashion ini didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Kerja LPP Semarang Rini Sulistyowati dan desainer Entin Gartini, diaspora asal Kota Semarang yang sudah 12 tahun ini tinggal di Kanada.
Di antara peserta fashion show ada Wilaiwan Bonyiam alias Biu (25) WNA asal Thailand yang ditangkap di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada 2018 lalu karena membawa 1,15kg sabu dari luar negeri.
Selain Biu ada juga Erna Rosmalinda Isnaini seorang Selebgram dan Tiktokers, yang juga terjerat kasus penyalahgunaan narkotika. Perempuan asal Purwodadi itu juga tampak anggun mengenakan kain ecoprint lengkap dengan kacamata hitam.
Bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, Ketua Forum Kota Sehat dan juga Pemerhati pemberdayaan wanita, Krisseptiana Hendi, melakukan serangkain kegiatan di Lapas Wanita Bulu Semarang.
Dalam kegiatan utama pendataan awal registrasi sosial ekonomi tersebut, Krisseptiana Hendi, tidak sekedar mengunjungi dan menyapa warga binaan lapas Bulu Semarang. Juga memberikan bantuan 100 bibit pohon sirsak dan mengunjungi pusat bengkel kerja UMKM Lapas Bulu, menjadi bagian dari program kegiatan.
“Kegiatan bersama BPS Kota Semarang, tidak sekedar melakukan pendataan awal registrasi sosial ekonomi, tetapi memberikan bantuan dan juga melihat langsung hasil karya produk dari warga binaan lapas”, tutur Krisseptiana Hendi, di sela kegiatan, di Lapas Wanita Bulu Semarang, Senin (7/8).
Dalam kegiatan tersebut, Tia Hendi sapaan akrabnya, juga melakukan penanaman bibit pohon sirksak di lokasi lapas, serta meninjau langsung kegiatan bengkel produksi UMKM memberikan edukasi pelatihan dan kerja nyata para warga binaan. (prast/muz)