JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (LEPRID) memberikan penghargaan kepada Yayasan SMIT Bina Amal yang berhasil mencetak rekor bermain permainan tradisional Dam-daman atau Catur Jawa dengan jumlah 600 peserta terdiri dari siswa, guru, serta orang tua murid.
Kegiatan dalam rangka melestarikan permainan tradisional yang digelar saat acara Ekspo atau gelar karya akhir Semester Gasal di lapangan kompleks SMIT Bina Amal, Gunungpati, Kota Semarang ini tercatat sebagai rekor ke-798 LEPRID.
Paulus Panka Ketua Umum dan Pendiri LEPRID mengatakan, “Rekor hari ini sangat luar biasa sekali, karena sekolah Bina Amal mau mengajarkan anak-anak kita untuk senantiasa tidak lupa akan permainan tradisional yang telah diwariskan leluhur atau nenek moyang sebelumnya, salah satu di antara permainan ini adalah catur Jawa atau dam-daman.”
Menurut Paulus aksi Luar biasa ini dilakukan ratusan siswa SMIT Bina Amal Semarang bersama guru hingga wali murid. Tak tanggung-tanggung, setidaknya ada 600 orang yang terlibat permainan yang dikenal dengan sebutan dam-daman itu.
“Oleh sebab itu, Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) memberikan apreasiasi kepada SMIT Bina Amal atas penciptaan rekor baru yakni Permainan Tradisional Catur Jawa yang diikuti peserta terbanyak.” ungkapnya.
Sementara Kepala SMIT Bina Amal Eka Mulyanto mengatakan bahwa Pemecahan rekor tersebut sekaligus upaya melestarikan permaian dam-daman yang kini telah jarang dimainkan oleh anak-anak.
“Dam-daman ini merupakan permainan asli kita sebagai orang Jawa namun banyak anak generasi milenial yang mungkin sudah banyak melupakan, maka dengan permainan ini kita mengembalikan identitas budaya kita sebagai orang Indonesia. Semoga menjadi permainan alternatif dan menghibur,” ujarnya. (Prast.wd/biz/sgt)