29 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Hiburan Karaoke Bukan Sekadar Banting Harga, Tapi Butuh Kualitas dan Pelayanan Prima



JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Semarang yang kini tengah menjelma menjadi kota jujugan pariwisata, terus menunjukan tajinya sebagai salah satu Kota Metropolitan yang berkembang pesat mengikuti tren kekinian.

Perkembangan pesat tersebut, salah satunya, bisa dilihat dari tumbuh kembangnya tempat hiburan, khususnya outlet karaoke yang menjadi bagian dari item industri pariwisata.

Yosaphat Bita Logam seorang konsultan bisnis tempat hiburan mengatakan, bahwa beberapa tahun ini, dunia hiburan eksekutif di Kota Semarang menunjukkan geliat luar biasa.

“Jumlah outlet karaoke bertumbuh pesat, menghadirkan beragam konsep, fasilitas, dan gaya pelayanan. Tampak luar, situasi ini terlihat positif, pertanda industri yang hidup dan dinamis,” katanya, kepada JATENGPOS, di sebuah kafe di Semarang, Jumat (14/11).

Dilihat lebih dalam, kata dia, pertumbuhan tersebut tidak diikuti oleh peningkatan jumlah pasar yang seimbang.

“Persaingan pun menjadi semakin ketat, dan tidak sedikit pelaku bisnis yang akhirnya tersisih dari perputaran roda bisnis hiburan tersebut,” ujarnya.

Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di dunia hospitality dan entertainment, ia menegaskan, bahwa kompetisi yang sehat perlahan berubah menjadi perang harga dan perang sensasi.

Baca juga:  Dicari, Kreasi Terbaik di Honda Modif Contest 2022

“Banyak pelaku bisnis mencoba bertahan dengan strategi jangka pendek diantaranya,  menurunkan harga, menawarkan paket bundling F&B dan talent, atau membuat promo besar-besaran tanpa memperhitungkan nilai jangka panjang terhadap brand mereka,” terangnya.

Dijelaskan, konsep market jangka pendek mungkin menarik minat tamu, tetapi dalam jangka panjang justru menciptakan efek domino yang berbahaya. Terjadi margin dan citra turun serta loyalitas pelanggan ikut memudar.

“Fenomena lain yang marak adalah event bertema kostum atau thematic costume event. Konsep ini awalnya kreatif, bahkan mampu menambah warna di tengah persaingan. Namun, ketika hampir semua outlet mengadopsi ide serupa dengan muatan sensualitas sebagai daya tarik utama, nilai diferensiasi justru menghilang,” paparnya.

Semakin banyak yang ikut bermain di ranah yang sama, semakin tipis pula identitas unik masing-masing tempat. Akhirnya pasar menjadi jenuh, dan bisnis yang seharusnya elegan malah kehilangan arah.

Baca juga:  Rekomendasi Jam Casio untuk Hadiah Lebaran yang Tersedia di Blibli

Logam, sapaan akrabnya, juga memberikan asumsi, bahwa konsep dan strategi market yang lebih berkelas dan berkelanjutan, justru bisa menjadi pondasi untuk keluar dari lingkaran perang harga dan konsep tersebut.

“Pengusaha hiburan (karaoake) perlu meningkatkan kualitas pengalaman fisik (physical evidence) di dalam outlet. Desain interior, tata pencahayaan, kenyamanan tempat harus ditingkatkan,” tandasnya.

Selain itu, kualitas sistem karaoke itu sendiri serta mempunyai SDM (sumber daya manusia) yang kompeten. Padahal inti dari karaoke adalah experience of singing, bukan sekadar ruangan dengan lampu warna-warni.

“Yang paling penting adalah kualitas seluruh pekerja termasuk talent (pemandu lagu). Dalam banyak contoh, keberhasilan sebuah outlet justru terletak pada sumber daya manusia di dalamnya,” imbuhnya.

Dia menyimpulkan bahwa keberhasilan tidak akan diraih oleh siapa yang paling ramai, melainkan oleh siapa yang paling berkarakter dan memahami makna class dan comfort dalam satu konsep hiburan berkelas (karaoke),” tutup Yosphat Bita Logam. (ucl/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...