JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Lebih dari 500 guru berbagai jenjang di Jawa Tengah sekitarnya antusias mengikuti Pelatihan Menulis Artikel di Media Massa, yang digelar HarianJateng Pos bekerja sama UPGRIS Semarang dan Kelas Literasi Guru Jawa Tengah (KLG).
Hadir secara virtual Dekan FPBS UPGRIS Dr. Asropah, M.Pd , Alfiah M.Pd(Kapordi PBSJ), Direktur Jateng Pos, Bejan Syahidan, Ketua KLG Tukijo, dan tim KLG.
Ketua KLG Jateng, Tukijo melaporkan kegiatan pelatiah dimaksud untuk memfasilitasi para guru di Jawa Tengah dalam publikasi ilmiah, khususnya artikel ilmiah populer di media massa. Hal tersebut sesuai amanat regulasi PermenPAN 16 tahun 2009.
Sementara itu, Bejan Syahidan dari Jateng Pos memberikan motivasi kepada ratusan peserta. Menurutnya, selama ini Jateng Pos kerja sama sudah beberapa kali dengan UPGRIS dan KLG Jateng. Tujuannya untuk membantu publikasi ilmiah guru dan kepala sekolah.
“Selama ini para guru terbantu sekali dengan pelatihan penulisan. Karya tulisan guru secara umum sudah baik. Hanya kekurangan di sana-sini wajar saja. Perlu ketekunan dalam menulis supaya tulisan bisa layak muat,”terangnya saat virtual memberikan sambutan.
Di tahap 24 kali ini, diikuti 531 guru dan kepala sekolah dari semua jenjang se-Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui teams dan streaming youtube KLG Jateng Sabtu-Selasa(13-16/11).
Tukijo, S.Pd, dari KLG Jateng menjelaskan teknik editing naskah, dari mulai judul hingga penulisan sumber pustaka. Di dalam menulis sebuah teks, penulis perlu menentukan topik membuat outline dan mengumpulkan data.Selanjutnya penulis harus melakukan penyuntingan. Maka, penulis diminta menguasai teknik swasunting.
Dekan FPBS UPGRIS Dr. Asropah, M.Pd mengapresiasi kinerja KLG Jateng dan Jateng Pos. Sudah bertahun -tahun kerjasama bukan hanya dalam kegiatan menulis namun juga dalam pengembangan TIK. Guru harus mulai bergerak dan berkembang. Melalui pelatihan serupa, diharapkan para guru mampu menjadi pelopor di sekolahnya termasuk pembelajar.
Kegiatan tahap 24 ini juga menghadirkan nara sumber dari Balai Bahasa Bali, Dr. Puji Retno Hardiningtyas. M.Hum. Pada paparanya, Retno panggilan akrabnya mengulik dengan lengkap teknik penyuntingan. Penulis pemula harus memahami teknik swasunting. Menurutnya, banyak aspek yang harus disunting oleh penulis sebelum naskahnya dikirim ke redaktur.Termasuk menulis artikel ilmiah populer.
Penulisan artikel untuk kebutuhan pemenuhan angka kredit tak sembarangan. Salah satu daya tarik artikel tersebut adalah bisa dinilai angka kreditnya. Angka kreedit diperoleh dari bukti fisik artikel cetak yangd dimuat di koran.
Hal tersebut mengemuka dalam paparan Lilik Rahmawati, M.Pd. Pemantik yang merupakan pengawas SMP dan tim PAK kab, Grobogan menjelaskan secara detail.
Tukijo yang juga penulis buku menambahkan, teknik jurnalistik dasar dan strategi penulisan artikel di media massa. Lebih lanjut ia menjelaskan pengertian artikel ilmiah populer dan artikel ilmiah. Penulis harus menguasai teknik menggali ide. Untuk bisa diterima maskahnya, maka penulis perlu mengangkat topik yang lagi menjadi sorotan publik.
Menurutnya artikel di koran bisa dinilai AK. asalkan dalam penulisannya sesuai dengan kaidah di buku 4. Topik harus terkait tugas pokok guru dan kepala sekolah. Termasuk memuat data dan fakta serta solusi terkait permasalahn dalam pembelajaran. Untuk itu, pemahaman utuh terhadap buku 4 dan buku 5 PKB mutlak dikuasai guru dan tim penilai.
Lanjutan dari kegiatan, artikel para peserta akan ditayangkan setiap hari di Jateng Pos. Bukan hanya itu, bukti koran juga akan dikirim ke alamat penulis. Bukti koran dikliping untuk diajukan dalam berkas PAK tahunan. (*/tkj/jan)
