JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pernahkah anda membayangkan menghirup udara sejuk pegunungan saat keluar dari kamar tidur? Saat anda membuka pintu disambut kehangatan mentari tersenyum di balik gunung Merbabu nan anggun?
Pengalaman itu akan terjawab saat anda menginap di Hotel Garuda, yang terletak di Jalan Raya Salatiga – Semarang KM 14, Kabupaten Semarang. Hotel dengan kapasitas 32 kamar tersebut membawa kita untuk menyatu dengan alam pedesaan yang tenang dan penuh kedamaian.
Selama dua hari, tanggal 20 dan 21 Februari 2020, rombongan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah melakukan Live In di Hotel Garuda. Rombongan ini terdiri dari pegiat pariwisata, akademisi pariwisata, praktisi wisata, pegiat media, dan jurnalis.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Prambudi Trajutresno yang hadir dalam pembukaan acara tersebut menyambut baik kegiatan Live In Hotel Garuda, sebagai bagian mempromosikan aset wisata Jawa Tengah kepada masyarakat luas.
Prambudi mengatakan, saat ini pariwisata telah memperoleh perhatian yang besar dari pemerintah, karena dinilai memberikan pemasukan yang besar pada pendapatan negara dan terbukti menyejahterakan masyarakat. “Pemerintah pusat sudah menggalakkan program-program dalam rangka peningkatan daya saing industri wisata di Indonesia. Bahkan, posisinya menjadi penting dan strategis dalam program yang disusun pemerintah pusat,” terangnya.
Live In di Hotel Garuda berlangsung meriah apalagi dilengkapi dengan paket wisata pada beberapa spot yang berdekatan dengan hotel milik Pemprov Jateng tersebut. Mulai pukul 15.00 WIB, peserta diajak menikmati track menantang pendakian Gunung Telomoyo pada ketinggian 1.894 mdpl menggunakan jeep. Selama hampir dua jam penuh, wisata petualangan dipenuhi tantangan melawan kabut dan tanjakan.
Pada malam harinya, peserta dihibur oleh budaya lokal Tarian Soreng yang dimainkan oleh kelompok tari rakyat dari Kopeng. Tiga sesi tarian dengan kisah-kisah menarik dibawakan sekelompok pemuda Kopeng yang tergabung dalam Kelompok Tarian Soreng.
Kepala Seksi Pengembangan Usaha Pariwisata Cahyo Danu Sukmono mengemukakan, melalui kegiatan Live In Garuda pihaknya berupaya meminta masukan dari berbagai unsur masyarakat yang memberikan perhatian di dunia pariwisata. Dia mengakui masih banyak kekurangan yang harus dilakukan oleh Hotel Garuda untuk mampu bersaing dalam industri perhotelan.
“Melalui kegiatan ini kami berharap masukan-masukan itu nantinya akan menjadi bahan untuk perbaikan Hotel Garuda,” ujarnya pada kegiatan sarasehan yang juga dihadiri perwakilan PHRI dan Asita tersebut.
Posisi strategis Hotel Garuda di kawasan Kopeng juga berdekatan dengan objek wisata populer di kawasan Kopeng, antara lain Ketep Pass, dan Taman Nasional Gunung Merbabu di hutan pinus Kragilan.
Para peserta Live In pun menjajal rangkaian paket wisata tersebut selama dua hari penuh. Pada hari kedua, peserta juga menyempatkan diri menimba ilmu wisata konservatif di Desa Menari, Tanon. Selain itu juga mengunjungi wisata pinus Kragilan, dan Ketep Pass.
Salah satu peserta Live In Hotel Garuda, Armaz Fauzi AP dari Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Solo mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk promosi wisata Jawa Tengah. Menurutnya paket yang ditawarkan pada Live In tersebut menambah wawasannya dalam objek wisata di Kawasan Kopeng dan sekitarnya. “Seru dan asyik acaranya, walaupun kami berharap ada peningkatan fasilitas untuk Hotel Garuda walaupun tetap menarik karena tarifnya cukup ekonomis,” tukasnya. rit