JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah No Urut 2, mendapat kesempatan istimewa, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Menghadiri puluhan ribu jamaah Haul ke-39, Almarhum Almaghfurlah Kyai Musyaffa’, di Ponpes Al Musyaffa’, Kampir, Sudipayung, Ngampel, Kendal. Selain Gus Yasin, tiga paslon bupati Kendal juga hadir. Ngalap berkah bersama puluhan ribu jamaah.
KH Muchlis Musyaffa’, Pengasuh Ponpes Al Musyaffa’, menyambut baik calon wakil gubernur Jateng kedua kalinya ini.
“Selamat datang, sugeng rawuh Kyai Taj Yasin (Gus Yasin), remen sanged (senang sekali), kerso ngrawuhi Haul Bapak saya, Bapak Musyaffa’. Semoga menjadi berkah,” katanya, di hadapan puluhan ribu masyarakat yang hadir.
Kyai dengan 2.700 santri ini, meminta Gus Yasin memberi pesan supaya setelah pulang juga meninggalkan barokah.
Dalam amanahnya, di depan ratusan Kyai Kendal dan puluhan ribu warga, Gus Yasin menjelaskan kedatangnya untuk ngalah berkah bersama masyarakat yang hadir.
Dia juga kembali mengingatkan Khotmil Quran itu mukjizat. Tidak hanya bagi para pendahulu tetapi juga buat kita smua.
Cara paling baik menngatasi masalah, menurupnya dengan nyuwun (meminta) pada Allah, lewat membaca Quran. Tapi yang bisa merasakan hal-hal seperti ini tidak semua orang. Tetapi orang-orang yang dipilih Alloh. Yakni orang yang membaca Alquran dan para masayeikh atau Kyai.
Gus Yasin menambahkan, dengan membaca Al’Quran kita akan tahu sejarah. Bagaimana Nabi ketika menghadapi masalah, Al’Quran akan menjawabnya dengan wahyu. Begitupun kita jika punya masalah bacalah Alquran supaya mendapat solusi.
Gus Yasin yang juga Ketua SGN (Santri Gayeng Nusantara) ini, menjelaskan, soal merayakan Khotmil Quran ini ada contohnya. Anas bin Malik setiap khataman quran selalu merayakan dengan menyembelih unta. Cukup mengundang anak-anaknya yang jumlahnya ratusan.
“Ini pentingnya merayakan khataman quran, tidak harus ngundang masyarakat, tapi keluarga anak putu saja juga cukup,” jelas pasangan Cagub Ahmad Luthfi ini.
KH Muchlis Musyaffa’, Pengasuh Ponpes Al Musyaffa’ menceritakan, pondok yang sekarang santrinya hingga 2.700 orang dulunya juga kecil. Itu berkat tanaman bapaknya, Al Maqfurloh Kyai Musyaffa’.
“Dulu bapak saya santrinya cuma 40, rumahnya paling kecil di desa sini. Ada banjir sampai kintir, pas lahiran adik saya di bawah mangga. Tahun 1963,” katanya.
Meski begitu Bapaknya loman (murah hati) dan suka menolong. Ada lima orang ikut di rumahnya hingga menikah dan meninggal. Tapi dari situ barokahnya nyata.
“Panjenengan rawuh ini bukan karena saya, tapi karena bapak saya. Pondok sampe besar sekarang karena barokah Bapak saya juga. Sekarang santrinya 2.700 santri. Semua wajib mondok. Alumni sudah tersebar seantero Indonesia. Supaya berkembang dan bermanfaat. Maka hidup itu butuh tanduran (tanaman) , naliko gesang kedah punya tanduran siang baik,”imbuh Pak Yai.
Haul tahunan ini dihadiri sekitar 10 ribu orang. Selain berpusat di lokasi acara, masyarakat juga tumplek blek memenuhi jalan-jalan kampung. Membangkitkan usaha lokal karena banyak pedagang ikut jualan.
Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, maju Paslon gubernur Jateng dengan no Urut 2. Didukung 17 partai koalisi, kecuali PDIP. Di atas kertas menang besar dengan 73 kursi DPRD. Lawanya hanya 33 kursi. Memenangi sejumlah survei di atas 54 persen. (*)