Lurah Sidorejo Kidul Dukung Pengembangan UMKM

Peduli UMKM : Lurah Sidorejo Kidul Muh. Irwan Susanto ( kanan) bersama Kasi Trantib Kecamatan Tingkir Jarot Wahyu dan anggota Babinkamtibmas saat meninjau produk UMKM olahan singkong Yaska 57 milik Busri. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID,  SIDOREJO KIDUL – Lurah Sidorejo Kidul Muh. Irwan Susanto mendukung penuh pengembangan usaha mikro kecil menengah ( UMKM) di wilayahnya. Dukungan itu dalam bentuk mempromosikan UMKM yang ada ke pihak luar. Karena dengan promosi yang baik maka akan lebih mudah ke pasaran.

Dikatakan Irwan, dukungan pengembangan UMKM ini selaras dengan pencanangan gerakan bangga buatan Indonesia yang dilakukan Walikota Salatiga.

“ Pak Wali menghendaki setiap hari Jumat untuk memposting produk asli UMKM yang ada di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan Irwan, produk UMKM unggulan untuk Sidorejo Kidul diantaranya dapur papringan, olahan makan ikan dan juga produk olahan singkong yang menjadi unggulan yaitu Yaska 57 di kampung Kalilondo RT 02 RW 04.


Baca juga:  Pencurian Listrik Masih Marak Terjadi di Wilayah UP3 Kudus

“ Dulu dirintis dari nol kecil dan sekarang sudah maju dan bisa menyerap tenaga kerja sekitar. Alhamdulillah produknya sudah sampai ke luar-luar kota,” imbuhnya.

Irwan berharap dengan adanya UMKM yang berkembang di wilayahnya ini bisa menjadikan multy efeck player bagi masyarakat sekitar.

“ Bisa menyerap tenaga kerja, bisa mendorong warga sekitar untuk juga ikut berjualan dan mengembangkan UMKM,” imbuhnya.

Irwan berharap olahan singkong 57 ini bisa lebih berkembang lagi seperti yang ada di kampung singkong Ngaglik, tentunya dengan sentuhan kreatifitas dan pengembangan promosi.

Sementara pemilik olahan singkong Yaska 57 Busri (48) mengatakan, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Lurah Sidorejo Kidul dan juga Pemkot Salatiga yang sudah membantu mempromosikan produk UMKM-nya ke pihak luar.

Baca juga:  Sandi Ajak Pendukung Bershalawat

Dikatakannya, saat ini setiap harinya butuh sekitar 1 kuintal hingga 2 kuintal singkong untuk bahan sejumlah produknya sepeti gemblong cotot, singkong krispi, gethuk wijen, timus dan sebagainya. Saat ini Busri dan istrinya Siti Wasilah mampu memperkerjakan sekitar 8 orang karyawan yang direkrut dari tetangganya. Ia juga berharap di lingkungan sekitarnya juga tumbuh UMKM agar perekonomian warga bisa terdongkrak. (deb)