Luthfi-Yasin Ungkap Pupuk Mahal, Andika Hendi Tawarkan Jejaring E-Commerce

BUKA DEBAT: Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono menjelaskan metode kampanye difasilitasi KPU Jateng yang dipandang efektif menyampaikan visi misi paslon dalam Debat Kedua Pilgub Jateng, Minggu (10/11/2024) malam. FOTO:JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– KPU Jawa Tengah (Jateng) menggelar debat kedua Pilgub 2024 di Majapahit Convention (MAC) Kota Semarang, Minggu (10/11/2024) malam. Tema debat kedua yang diusung adalah Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jateng, dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.

Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, pihaknya menyelenggarakan debat kedua Pilgub 2024 dengan tema yang telah disampaikan sebelumnya.

Handi menjelaskan, metode debat atau metode kampanye yang difasilitasi KPU Jateng dipandang efektif dalam menyampaikan visi misi dari pasangan calon (paslon).

“Kami sudah sampaikan kepada seluruh pemilih di seluruh Jateng, untuk menyimak dan mendengar visi misi para paslon dalam menentukan suara di tanggal 27 November,” kata Handi.


Sebelum debat kedua dimulai, KPU Jateng memberikan waktu kepada kedua paslon menyampaikan visi misi terkait tema debat kedua.

Debat diikuti pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) dan paslon 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin itu dimulai pukul 19.00 WIB melalui Kompas TV dan streaming Youtube KPU Jateng.

Debat dimulai dengan paparan dari pasangan Luthfi- Yasin yang semalam kompak mengenakan kemeja batik berwarna biru dengan corak khas Salatiga. Sedangkan pasangan Andika-Hendi mengenakan kostum yang serupa dengan debat perdana, yakni kemeja army dikenakan Andika, dan Hendi mengenakan kemeja merah.

Baca juga:  Dijegal di Pilkada, Anies Buka Peluang Bikin Parpol Sendiri

Kendati KPU jauh-jauh hari memperingatkan supaya pendukung paslon tidak meneriakkan yel-yel, namun pendukung kedua paslon tetap riuh di sela-sela jeda maupun saat awal kedua paslon memasuki panggung.

Debat diawali dengan paparan Ahmad Luthfi yang mengedepankan visi misi ‘Ngopeni Lan Ngayemi’. Lutfi menyampaikan jika saat bertemu dengan masyarakat, ada keluhan tentang harga pupuk yang tinggi, kelangkaan solar di kalangan nelayan, serta Harga kedelai yang terus naik.

“Kami bertemu dengan banyak orang, dan ngopeni merupakan bentuk keteladanan seorang pemimpin. Ngopeni-Ngelakoni adalah komitmen untuk mewujudkan visi Kami Jawa Tengah Maju dan Berkelanjutan,” ujar Lutfi.

Andika yang diberikan kesempatan memberikan tanggapan selama ini Pemerintah Jawa Tengah telah bekerja keras dan membuktikan diri dengan cara mengukir prestasi melalui ketahanan pangan.

Andika mengatakan jika internet sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Diharapkan setiap desa terkoneksi dengan internet sehingga terbangun jejaring melalui e-commerce.

“Bagaimana menyiapkan tambahan device untuk sekitar 18 persen dari masyarakat Jawa Tengah, sehingga dalam lima tahun ke depan, mereka bisa menambah kapasitas karena terkoneksi dengan internet,” urainya.

Baca juga:  Oke Gas! Muslimat NU Jawa Tengah Siap 100 Persen Menangkan Luthfi-Yasin

Terkait mitigasi bencana, Luthfi menyampaikan jika Jateng merupakan supermarket bencana. Bersama Taj Yasin, pihaknya akan menanggulangi bencana melalui aplikasi ‘Jateng Ngopeni’, yakni system deteksi dini bencana, baik banjir, rob, longsor, maupun gunung berapi.

Selain itu akan dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, revitalisasi embung, dan penguatan SDM bencana.

“Kami akan membentuk Desa Tangguh Bencana, Satu Desa Satu Bencana,” ujar Luthfi.

Sedangkan Andika menyampaikan bencana di atasi melalui mitigasi, misalnya penggunaan air tanah oleh perusahaan yang menyebabkan permukaan tanah turun setiap tahun. Menurut Andika, mitigasi bisa dilakukan misalnya dengan pemberlakuan pajak tinggi bagi pengguna air tanah.

“Kita memberikan insentif bagi prusahaan yang bisa menunjukkan bisa menghijaukan kembali, kita meringankan pemberian insentif dan usaha mitigasi dilakukan juga oleh swasta, akan efektif,” ungkapnya.

Pada debat kedua ini, jumlah pendukung yang diperbolehkan memasuki ruang debat adalah 75 orang. Jumlah tersebut diberikan kepada masing-masing pendukung paslon. Hal itu karena lokasi debat cukup padat termasuk akses jalannya.

Sementara, Polda Jateng mengerahkan sebanyak 540 personel dalam kegiatan pengamanan debat kedua tersebut. Petugas gabungan terdiri dari 300 personel dari Polrestabes Semarang dan 240 personel dari Polda Jateng yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja Candi 2024.

Baca juga:  Ratusan Pengendara Diberhentikan di Simpanglima

Pasukan pengamanan ini akan ditempatkan secara strategis di 18 titik pengamanan di seluruh lokasi debat untuk memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan. Untuk menjamin keselamatan seluruh peserta dan hadirin, pasukan keamanan akan beroperasi di beberapa ring pengamanan.

Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menegaskan bahwa sesuai dengan anjuran KPU Provinsi Jateng, pendukung masing-masing pasangan calon dilarang membawa sound system besar atau “sound horeg” serta alat peraga kampanye (APK) dalam area debat.

“Kita telah menggelar rapat kesiapan pengamanan yang dihadiri oleh tim sukses masing-masing paslon untuk memastikan semua tertib dan sesuai aturan yang berlaku,” jelas Kabidhumas.

Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan ketat di pintu masuk MAC Hall Semarang, terutama bagi para pendukung, tim koalisi pemenangan, pengawal pribadi, dan tim humas masing-masing paslon.

Sesuai ketentuan dari KPU, bagi pendukung paslon yang tidak memiliki ID Card tidak akan diizinkan masuk, baik di ring dua maupun ring satu, sebagai langkah pengendalian dan pengamanan debat agar berlangsung aman dan kondusif. (rit/ucl/muz)