JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah diprediksi akan turun hujan pada malam tahun baru nanti. Ada baiknya, sedia payung sebelum hujan.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi klas II Ahmad Yani Semarang, sejumlah daerah yang diprediksi hujan ringan nanti malam yaitu Ambarawa, Bumiayu, Majenang, Wonosobo, Ungaran, Temanggung, Tegal, Slawi, Semarang, Salatiga, Rembang, Purworejo, Purwokerto, Purwodadi, Purbalingga, Pemalang, Pati, Pekalongan, Mungkid, Magelang, Kudus, Kendal, Kebumen, Kajen, Jepara, Demak, Cilacap, Brebes, Blora, dan Banjarnegara.
Kemudian untuk prediksi hujan lebat nanti malam bakal terjadi di Pekalongan dan Batang. Suhu udara bervariasi mulai dari 22 derajat celcius hingga 33 derajat celcius.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan ada peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akhir tahun ini yaitu tanggal 29 hingga 31 Desember 2018. Dalam jangka waktu itu memang ada yang diprediksi hujan lebat.
Baca juga: BMKG: Malam Tahun Baru di DKI Berawan, Waspada Angin Kencang
“Wilayah yang berpotensi hujan lebat antara lain Cilacap, Kebumen, Banyumas bagian Selatan, Purworejo, Magelang bagian Selatan, Klaten bagian Selatan, dan Wonogiri,” kata Iis, Senin (31/12/2018).
Selain hujan, Iis mengimbau masyarakat waspada angin kencang yang kecepatannya bisa mencapai 45 km/jam. Lokasi yang berpotensi terkena angin kencang yaitu Cilacap, Kebumen, Banyumas bagian selatan, Purworejo, Magelang bagian selatan, Klaten bagian selatan, dan Wonogiri.
“Potensi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan Jateng, perairan Utara Jateng, dan laut Jawa bagian tengah. Sedangkan potensi gelombang tinggi lebih dari 4 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah,” terangnya.
Ia menegaskan kepada masyarakat yang wilayahnya sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi harap agar waspada longsor atau banjir. Dan masyarakat yang tinggal di pesisir juga diminta waspada terhadap gelombang tinggi. (drh/dtc)
