Mas Dar Sowan Gus Yasin, Jika Bergandengan Sulit Tertandingi

SINYAL DUET: Mas Dar saat sowan Gus Yasin. Foto:dok/jatengpos

JATENGPOS. CO. OD, REMBANG -Calon gubernur Jawa Tengah dari partai Gerindra, Sudaryono alias Mas Dari terus bergerak cepat untuk menuju pilgub Jateng 27 Nopember 2024.

 

Safari politik se -Jawa Tengah seolah tidak pernah berhenti. Rabo (29 Mei 2024), mantan ajudan Prabowo itu datang ke Rembang. Bertemu Gus Yasin atau Tah Yasin Maemoen Zuber di pondoknya Sarang Rembang.

 

Gus Yasin adalah mantan wakil gubernur Jateng yang pemilu 2024 ini menang pemilihan DPD RI dari Jawa Tengah. Dia memperoleh suara tertinggi hingga tiga juta lebih suara. Dia juga putra almarhum Mbah Maemoen Zuber, kyai kharismatik asal Rembang.

 

Tentu saja kedatanganya menambah semangat dan dukungan langkah Mas Dar di pilgub Jateng. Lebih-lebih jika keduanya berpasangan maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Sungguh kekuatan yang tidak mudah ditandingi.

 

Sudaryono senang bisa bertemu dengan Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin di Pondok Pesantren Al Anwar IV Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Keduanya memang sempat membahas  kontestasi politik jelang Pilgub Jawa Tengah 2024.

“Kami sempat ngobrol (tentang Pilgub Jateng) sebagai seorang muslim. Kita ada proses, ada ikhtiar, dan ada putusan-putusan di agama, itu disebut qadha dan qodar Allah. Jadi proses ini juga harus kita jalankan, ikhtiar kita jalankan,” kata Gus Yasin dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).

Gus Yasin mengajak Sudaryono untuk berserah dan memasrahkan segalanya. Yang terpenting, kata dia, mereka sudah berikhtiar untuk berkontribusi bagi masyarakat.

“Tadi saya sampaikan ke Mas Dar, ending-nya kita pasrahkan saja. Kita sudah sama-sama jalan. Dan kita sama ikhtiar akan memberikan kontribusi kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat,” ujar dia.

Meski mengaku sudah berkomunikasi dan memiliki visi yang sama terkait membangun Jawa Tengah, namun mantan Wakil Gubernur Jateng ini tidak mau mendahului ketentuan Sang Pencipta.

“Tadi beliau menyampaikan kepada santri-santri di sini bagaimana mencapai titik yang dituju. Artinya kita memiliki visi dan membuat visi tersebut harus divisualisasikan. Dan takdir Allah yang menentukan,” tandasnya.

Senada dengan Gus Yasin, Sudaryono juga menjelaskan pertemuan yang ditutup dengan makan bersama itu adalah bagian dari komunikasi politik. Apalagi, lanjut Sudaryono, sudah lama dirinya memiliki rasa hormat tersendiri bagi anak kedua dari ulama karismatik Mbah Moen itu.

“Gus Yasin ini kita tahu kiprahnya seperti apa baik di kelembagaan agama maupun di politik dan pemerintahan. Kalau ditanya saya hormat dan respek kepada beliau. Tentu kalau beliau memberi kehormatan, ada jodoh, dan ada jalannya, kan why not?” tandas Mas Dar seperti dikutip Detik. Com. (*/jan)