Mas Vino Tinjau Pembangunan Rumah Layak Huni hingga Program Air Baku

BANTUAN: Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mochamad Herviano didampingi Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan program rumah layak huni. FOTO:IST/JATENGPOS

JATENGPOS.CO.ID,UNGARAN– Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, Selasa (26/7). Pada kesempatan itu, Mas Vino (sapaan akrab Mochamad Herviano), mengunjungi lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) integrasi di desa Penawangan kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Mas Vino didampingi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, meninjau beberapa lokasi pembangunan, salah satunya rumah milik Rusno (52), penerima manfaat pembangunan rumah layak huni dari pemerintah, yang masih dalam tahap penyelesaian pembangunannya.

Mas Vino yang juga merupakan Ketua umum Banteng Muda Indonesia, pada kesempatan itu, juga memberikan bantuan sembako kepada Rusno dan warga sekitar.

“Selamat kepada bapak Rusno dan warga lainnya yang menerima bantuan swadaya bedah rumah. Semoga bapak diberi rezeki yang lancar dan kesehatan,” kata mas Vino.

Usai meninjau program Kotaku integrasi di desa Penawangan, Mas Vino melanjutkan kunjungan kerjanya dengan meninjau program pembangunan air baku di desa Gogodalem Kecamatan Bringin dikarenakan wilayah ini sulit mendapatkan air bersih. Sebelumnya, satu-satunya sumber air yang dimanfaatkan untuk kebutuhan air baku berasal dari sungai Tuntang.

“Semoga pembangunan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat desa Gogogalem. Sebab daerah ini, sulit mendapatkan air bersih,” ujar mas Vino.

AIR BAKU: Mas Vino saat kunjungan kerja meninjau program pembangunan air baku di desa Gogodalem Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang. FOTO:IST/UNGARANNEWS

Sementara itu, bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menjelaskan mengenai Program Kotaku Integrasi di desa Penawangan Kecamatan Pringapus. Menurut beliau, program ini merupakan usulan dari pemerintah Kabupaten Semarang yang didorong oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Bambang Kusdianto, dan anggota Komisi V DPR RI, Mochamad Herviano.

Diusulkannya lokasi tersebut, dikarenakan wilayah itu masuk dalam SK Kumuh tahun 2020, dengan luas kawasan ini 28,57 hektar. Adapun luas kawasan yang akan ditangani yaitu 4,351 hektar, dengan jumlah penduduk 399 jiwa dan 132 kepala keluarga.

“Program ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah, dengan tujuan penataan kampung kumuh untuk mendukung potensi pariwisata paralayang dan bendungan Jragung di desa Candirejo,” kata Ngesti.

Ngesti menambahkan, sebelum dilakukan pembangunan dilakukan sosialisasi serta musyawarah, dan persetujuan dengan warga.

“Program Kotaku Integrasi ini, dilakukan penataan secara total dan menyeluruh sesuai DED yang telah dibuat,” tambahnya.

Menurut Ngesti, sumber dana Kotaku integrasi berasal dari DAK yang diperjuangkan oleh Mochamad Herviano sebagai Anggota DPR RI sebesar 17.850.882.000, dan APBD Kabupaten sebesar 861.000.000. (muz/biz)