
JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi atau akrab di sapa Mas Wali menegaskan, bila menyangkut kemanusian jangan berfikir panjang, harus sat set atau segera bertindak cepat.
Hal ini ditegaskan Sinoeng menyikapi ratusan mahasiswa dari Pegunungan Bintang, Papua yang mengalami kelaparan karena kiriman uang beasiswa dari pemerintah kabupaten mereka terlambat.
“ Ini bukan soal Papua, atau mahasiswa, ini soal kemanusian, maka harus gerak cepat. Harus sat set. Filosofinya negara harus hadir, jangan sampai siapapun yang sedang menimba ilmu di Salatiga, sebagai kota pelajar, kota toleransi, jangan sampai menemui kendala dalam studinya,” ujar Sinoeng di sela-sela pemberian bantuan kepada ratusan mahasiswa Papua, Selasa (07/02/2023) malam.
Dijelaskan Sinoeng, pihaknya mendapat laporan ada sekitar 168 mahasiswa dari Bintang, Papua yang mengalami kendala biaya hidup dan biaya kuliah, sehingga Pemkot Salatiga mengambil langkah cepat dengan berkooridnasi dengan jajaran rektorat.
“ Yang pertama dan utama adalah melakukan afirmasi penundaan biaya kuliah dan praktikum sehingga bisa diberikan dispensasi. Soal biaya hidup, kami mobilisir logistik untuk sepuluh hari ke depan. Kami juga menjalin komunikasi dengan pemerintah kabupaten Bintang Jaya, agar masalah ini segera bisa diatasi,” imbuhnya.
Dikatakan Sinoeng, Pemkot Salatiga memberikan bantuan logistik berupa beras 2 kuintal, telur 2 kotak, roti, biscuit, mie instan melalui koordinator masing-masing. “ Ini wujud dari kebersamaan kita, kegotongroyongan kita dalam wadah NKRI,” katanya.
Salah seorang mahasiswa Papua, Mikaleti (20) mengatakan, sejak bulan Januari hingga Februari kiriman beasiswa dari pemerintah daerahnya belum turun sehingga ia dan ratusan teman-temannya mengalami kendala untuk makan dan sebagainya.
” Saya terimakasih sekali atas bantuan dari Pemkot Salatiga ini, “ kata mahasiswa jurusan Biologi semester 4 ini.
Mahasiswa lainya Mision (20) mengaku karena kiriman beasiswa belum turun sejak bulan Januari hingga Februari ini, maka ia pun terpaksa makan sekali dalam sehari.” Kadang saya juga hutang di warung-warung makan sekitar kos saya, dengan meningalkan KTP,” kata mahasiswa semester 4 jurusan perawat ini.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachamadi didampingi Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan, Sekda Wuri Pujiastuti, sejumlah kepala OPD, Baznas Salatiga.(deb)