Masyarakat Harus Gunakan Hak Pilihnya Secara Cerdas

Fadholi Sosialisasikan Nilai Kebangsaan

Cerdas Memilih : Anggota DPR/MPR RI Drs.H.Fadholi saat mensosialisasikan nila kebangsaan kepada masyarakat petani peternak. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).
Cerdas Memilih : Anggota DPR/MPR RI Drs.H.Fadholi saat mensosialisasikan nila kebangsaan kepada masyarakat petani peternak. ( foto : dekan bawono/ jateng pos).

JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Anggota DPR/MPR RI Drs Fadholi mengajak ratusan petani dan peternak untuk ikut berpatisipasi dalam mensukseskan Pemilihan Legislatif ( Pileg) dan Pemilihan Presiden  ( Pilpres) 2019 mendatang.

          “ Gunakanlah hak pilih kalian dengan cerdas. Pilihlah calon yang sudah terbukti dan mau bekerja keras, mau turun ke bawah dengan kerja nyata. Karena pilihan anda menentukan masa depan daerah atau bangsa,” ujar legislator Partai Nasdem ini di hadapan sekitar 250-an petani dan peternak saat mensosialisasikan nilai kebangsaan di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Minggu (26/8) kemarin.

          Ditambahkan Fadholi, yang tidak kalah penting masyarakat harus tahu,  bahwa tanggal 17 April 2019 akan ada pesta demokrasi yaitu Pemilu, dimana dalam Pemilu itu masyarakat memilih lima kertas suara, yaitu untuk DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden. “ Sehingga harus ada kejelasan dan cermat dalam memilih. Jangan termakan oleh politik uang. Masyarakat harus jeli, dengan melihat hasil kerja calon yang bersangkutan,” imbuh Fadholi sembari menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di masyarakat.

Baca juga:  Fadholi Berdayakan Kaum Difabel

          Dalam sosialisasi bertema ‘ Peran Masyarakat Petani Peternak untuk Mewujudkan Pileg & Pilpres yang Demokratis untuk Mendukung Ketahanan Nasional’ itu , Fadholi juga menekankan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas. Pilih yang terbaik sebagai wakil rakyat. Lihat sepak terjangnya di masyarakat dan track recordnya.” Bagaimana sepak terjang caleg yang akan dipilih. Hindari money politic dan jangan menentukan pilihan karena besar amplopnya saja. Kalau pilihannya karena uang, maka jangan tanya setelah calon terpilih, tidak pernah turun lagi ke masyarakat, ” imbuhnya.

iklan
          Fadholi juga berharap dengan menghindari money politic dan masyarakat cermat dalam menentukan pilihannya, maka akan tercipta demokrasi yang berkualitas, bersih dan berwibawa. (deb/bis)
iklan