Mau Singgah di Kendal Saat Mudik? Sekalian Coba Kulinernya

Mau Singgah di Kendal Saat Mudik? Sekalian Coba Kulinernya
Mau Singgah di Kendal Saat Mudik? Sekalian Coba Kulinernya

JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Singgahlah di Kendal, Jawa tengah untuk menyempurnakan #PesonaMudik2019. Luang waktu sejenak untuk mencicip sajian lokal yang terkenal akan kelezatan dan juga macamnya.

Kendal memang jarang terdengar sebagai incaran pecinta kuliner. Tapi, bukan berarti tak memiliki kuliner andalan yang layak dicoba.

“Silahkan sambangi dan rasakan kejutan yang akan selalu mengingatkanmu pada Kendal,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (20/5).

Mulai dari yang pedas, hingga bercita rasa gurih, semua ada. Di antara beberapa, kamu mungkin tak mengenali satu-dua namanya. Ada yang serupa dengan kuliner khas Jawa Tengah di daerah lain, namun tetap dengan kesan rasa berbeda, tapi sisanya malah asing sama sekali.
Berikut rekomendasi kuliner Kendal yang bisa kamu coba.

iklan


1. Kerupuk Rambak

Kerupuk yang satu ini bisa jadi oleh-oleh untuk kampung halaman atau camilan di sepanjang jalan saat mudik. Rambak atau kerupuk ini terbuat dari kulit sapi khas Kendal sangat terkenal.

Memang kerupuk serupa juga banyak dibuat daerah lainnya namun rambak khas Kendal menggunakan bumbu khas. Resep inilah yang membuatnya jadi super gurih dan beda dari yang lain. Penjual kerupuk rambak paling terkenal ada di sebrang Masjid Pegadon Kendal.

2. Sate Bumbon

Saat sedang melintas di kota Kendal jangan lupa mampir ke Kedai Sate bumbon. Makanan ini mirip sate pada umumnya, sate bumbon berupa daging dan sambal kacang. Sate disajikan denagn sate disiram saus kacang yang ditumbuk kasar dan kecap, tak lupa potongan bawang merah dan cabai rawit.

Tidak seperti sate sapi pada umumnya, potongan dagingnya besar-besar. Daging untuk sate bumbon adalah daging sapi tanpa lemaknya. Bumbunya pun berbeda, ada rasa cengkeh dan ketumbar yang dominan. Sate yang satu ini juga dihidangkan bersama sayur lodeh nangka muda. Penjual sate ini bisa kita temukan di sekitaran perempatan pegadon dan pejambon.

Baca juga:  Angkat Tema Spice Up the World, UFF Akan Jadikan Makanan Indonesia Mendunia


3. Momoh

Momoh adalah makanan khas yang terbuat dari jeroan sapi yang dimasak selama 3 jam. Perebusan yang lama ini membuat aneka rempah yang jadi bumbu momoh bisa meresap sampai ke dalam daging.

Konon katanya, momoh bisa bermanfaat untuk menambah stamina pria. Jika tertarik, mampir saja ke penjual momoh yang terletak di daerah Kaliwungu, Kendal.

4. Rica-Rica Mentok

Anda menyukai rasa pedas, rica-rica mentok cocok buat bagi pecinta pedas.
Entog atau binatang yang masih sekeluarga dengan bebek ini dimasak dengan bumbu rica-rica yang citarasanya sangat khas. Ada kombinasi antara rasa pedas, asin, manis dan gurih.

Mencari penjual rica-rica mentog di Kendal bukan hal yang sulit. Tapi, yang jadi favorit berlokasi di pertigaan Desa Randusari, Kecamatan Rowosari.

5. Pecel Kembang Turi

Makanan ini mudah ditemukan, karena banyak dijual di semua warung makan sepanjang Arteri Kaliwungu atau Brangsong. Makanan ini bentuknya sama seperti Pecel pada umumnya, dengan kombinasi daun bayam rebus, kembang turi yang manis dan agak pahit gurih, disiram dengan sambal kacang kental dan taburan Tauge, ditemani sate kerang dan gimbal udang yang hangat.

Anda bisa memperoleh pecel ini di Rumah Makan Budi Daya Arteri. Pecel kembang turi bisa juga ditemukan di Warung Makan Mak Nyuss di pingggiran kota Kendal tepatnya depan SMA I Kendal. Di warung ini kita akan disuguhi berbagai menu yang bisa menggoyang lidah seperti Bebek Goreng yang empuk dengan sambel merah dan lalapan daun Kemangi.

Baca juga:  Gandeng Pemkab Banyuwangi dan Citilink, Kemenpar Promosi di Bandara KLIA


6. Bandeng Tanpa Duri

Kabupaten Kendal menjadi penghasil bandeng terbesar di daerah pesisir sepanjang pantai utara Jawa di Jawa Tengah. Maka tak heran bila disini cukup banyak olahan bandeng, salah satunya bandeng tanpa duri.

Kunci dari nikmatnya makanan ini adalah bisa memakan bandeng tanpa duri. Total ada 164 duri yang menempel di badan bandeng, ada yang lunak dan keras dan itu telah dipastikan tercabut dari badan bandeng.

Olahan bandeng ini juga tak lagi mencium bau amis karena bandeng tanpa duri telah diawetkan secara alami dengan penaburan garam dan proses pengukusan selama 10-15 menit. Anda bisa menemukan olahan ini disekitar Pasar Bodri, Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kendal, Jawa Tengah.


7. Mangut Lele

Ada beragam olahan mangut, biasanya dari ikan pare, ikan sembilang atau ikan manyung. Namun jarang yang membuat mangut berasal dari ikan lele. Selama ini lele biasanya dimasak goreng atau dipecel.

Yak mangut lele ini jarang dijumpai di warung makan pada umumnya. Nah, kalau Anda ingin merasakan nimatinya mangut lele ini, bisa mampir di warung makan Farchat, yang ada di Pantura Kaliwungu Kendal, bila sedang melintas. Harganya, sangat terjangkau. Satu porsi berisi 2 ekor lele, hanya Rp 12.000.

8. Brongkos

Makanan dengan nama Brongkos, sudah sering terdengar salah satunya yang ada di Kendal. Konon brongkos berasal dari bahasa Inggris dan Perancis. Berawal dari brown dan horst, yang mana artinya daging cokelat. Lidah orang Jawa tahu sendiri gimana? Dalam pengucapan masih sedikit sulit, makanya jadi brongkos.

Brongkos Kendal berbahan dasar daging sapi yang diolah dengan bumbu rempah khas Kendal sehingga cita rasa brongkos sangat unik. Brongkos terbuat dari daging sapi yang dioleh dengan bumbu-bumbu khas yang menjadikan brongkos terasa berbeda dari olahan daging sapi yang lain. Brongkos dapat ditemui disemua warung makan di Sukorejo, Kendal. Brongkos juga tidak hanya berisi daging saja, tetapi ada pelengkap lainnya juga seperti tahu goring, kulit, dan daun melinjo, kuahnya pun menggunakan kuah santan, dijamin enakkkk dehh…!

Baca juga:  Siap Sambut MotoGP 2021, Kemenparekraf Siap Bersinergi dengan Penthahelix di NTB


9. Bebek Ungkep Mak Kis

Pecinta aneka olahan bebek wajib mencoba makanan khas Bebek Ungkep Mak Kis di Gang Cempaka Desa Juwiring, Cepiring, Kabupaten Kendal. Menu andalan kedai tersebut adalah bebek ungkep yang enak, empuk, kaya akan bumbu dan rempah.

Istimewanya lagi bebek ungkep ini tak amis karena diolah khusus dengan bumbu rempah. Harganya pun murah meriah antara Rp 10.000 sampe Rp 16.000 saja. Menu bebek ungkep ini diolah langsung secara tradisional oleh Mbah Kiswati selaku pemilik warung ini. Satu lagi memasaknya masih menggunakan tungku api bahan bakar kayu.


10. Kerupuk Petis Khas Kendal

Masyarakat Indonesia sudah akrab dengan makanan ringan yang diberi nama kerupuk. Kerupuk hampir selalu hadir di setiap penyajian untuk mendampingi sajian makanan utama saat ada suatu acara. Nah, di Kendal, Jawa Tengah ada kerupuk khas yaitu kerupuk petis. Nggak cuma karena enak aja nih, kerupuk ini juga sudah go international.

Sering kali kerupuk produksi Edi Warjiyanto itu dibeli oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk oleh-oleh saat kembali ke negara tempat mereka bekerja, sehingga kerupuk petis secara nggak langsung juga dikenal di luar negeri. Lokasinya berada di RT 2 RW 3 Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kendal, pabrik kerupuk ini memproduksi dua jenis kerupuk. Ada kerupuk petis ikan dan petis udang.(rif)

iklan