JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Calon Bupati (Cabup) Petahana Semarang H Ngesti Nugraha menghadiri perayaan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1446 H/2024 M di lingkungan Ngrawan Lor, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu (28/9/2024) malam.
Kehadiran Ngesti Nugraha disambut jemaah pengajian yang didominasi ibu-ibu berebut untuk berfoto bersama. Meski sesaat kemudian hujan turun tidak menyurutkan semangat jemaah untuk menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, Ngesti mengatakan hujan yang menyertai pengajian adalah berkah dari Allah agar semua umatnya diberi kesehatan, panjang umur, serta rezeki yang gemah ripah loh jinawi.
Ngesti Nugraha menekankan pentingnya perayaan Maulid Nabi sebagai momentum istimewa untuk merayakan kelahiran Rasulullah SAW. Cabup Petahana yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Hj Nur Arifah (MUTIARA) itu mengajak masyarakat untuk merenungkan dan meneladani kehidupan Rasulullah sebagai seorang pemimpin, teladan, dan pembawa risalah Islam.
“Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum istimewa masyarakat merayakan dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan. Saatnya kita merenungi dan meneladani kehidupan beliau sebagai seorang pemimpin, teladan, dan pembawa risalah Islam,” ujar Ngesti Nugraha.
Beliau Rosulullah merupakan teladan seorang pemimpin bagi para pemimpin-pemimpin lain hingga akhir zaman. Ngesti Nugraha selalu berupaya meneladani ajaran dan ibadah sebagai pemimpin sebagaimana yang dicontohkan Rosuluillah.
Dalam kesempatan ini Ngesti Nugraha menyampaikan ungkapan rasa syukur atas capaian-capaian pembangunan telah diraih Kabupaten Semarang. Diantaranya, Pelayanan BPJS kesehatan di Kabupaten Semarang telah meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC).
“Pelayanan kesehatan sangat penting dan menjadi salah satu prioritas. Pencapaian UHC ini akan semakin memudahkan warga mengakses jaminan kesehatan melalui BPJS kesehatan. Warga yang sakit atau melahirkan dari golongan kurang mampu, cukup daftar 10 menit bisa langsung aktif dan mendapatkan pelayanan,” jelasnya.
Ngesti menyampaikan Pemerintah Kabupaten Semarang menganggarkan Rp 49 miliar untuk memberi pelayanan kesehatan kepada warga. Sehingga warga dari golongan yang kurang mampu, tidak perlu membayar alias gratis.
Selain itu, lanjut Ngesti, untuk meningkatkan kualitas generasi penerus, diberikan bantuan untuk siswa kurang mampu yang berprestasi. Nilainya untuk 3.000 siswa SD Rp 500.000, sebanyak 1.600 siswa SMP sederajat Rp 750.000 dan 6.000 anak yatim piatu total Rp 2,4 miliar.
“Ada juga santunan Rp 1 juta jika ada kurang mampu yang meninggal dunia dan bantuan khusus pondok pesantren, Rp 10 juta hingga Rp 20 juta untuk pengembangan SDM santri,” ungkapnya.
Ia menyebut, pasca Covid-19 lalu, terkait kemiskinan tahun 2022 sebanyak 7,29 persen saat ini turun menjadi 6,96 persen.
“Ini merupakan terendah keenam di Jateng. Kemudian tingkat pengangguran terbuka tahun 2022, tercatat 5,02 persen turun menjadi 4,05 persen. Kemudian kemiskinan ekstrem tahun 2022 sebasr 4,48 persen, turun menjadi 4,06 persen,” ucapnya.
Ngesti mengungkapkan, prestasi yang lain, seperti stunting tahun 2023 tercatat 4,61 persen, turun menjadi 3,6 persen dan terendah kedua se-Jateng. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 kabupaten Semarang sebesar 74,67 naik menjadi 75,13.
Ngesti Nugraha tak lupa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan segenap unsur pemerintahan dan pihak terkait. Ia tak lupa meminta orang tua mengawasi dan menemani anak-anak agar tidak salah dalam pergaulan.
“Anak-anak kita semoga menjadi anak yang soleh, berguna bagi keluarga, agama, serta nusa dan bangsa. Selalu luangkan waktu, temani dan dengarkan mereka, agar jauh dari kenakalan remaja. Sekarang ini banyak remaja menjadi korban narkoba, gangster, dan balap liar, ini bahaya sehingga harus diwaspadai,” pungkasnya. (muz)