Mbak Ida “Banting” Gus Yasin Soal Pesantren

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Perdebatan seru dari kandidat wakil gubernur mewarnai debat calon gubernur di Rama Shinta Ballroom, Jumat (20/4) semalam. Ida Fauziah yang disapa “Mbak Ida” oleh Taj Yasin, balik memanggil dengan sapaan “Gus Yasin”. Baik Mbak maupun Gus, keduanya yang berbasis kalangan santri pun berdebat seru seputar program visi dan misi yang diperuntukkan pesantren.

“Gus Yasin, saya suka sarung anda, santri banget…” sapa Ida saat mengawali argumennya yang diperuntukkan kepada Taj Yasin pada sesi agama dan sosial budaya. Ida menyorot perjalanan pesantren di Jateng selama lima tahun terakhir yang terkesan tidak diperhatikan pemerintah, bahkan seolah dibiarkan sendiri.

“Padahal, pesantren telah melaksanakan tugas negara untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, di saat kita tengah memberantas radikalisme dan pesantren sangat berjasa dalam persoalan membangun karakter,’’ tandas Ida.

Baca juga:  Di depan 2000 Purnawirawan, Gus Yasin Bilang Bapaknya Dulu Juga Tentara

Menanggapi hal itu, Taj Yasin berkilah jika dirinya selama bermitra dengan Pemprov sudah memberikan bantuan yang sangat tinggi. Akan tetapi dia beralasan apabila pesantren mengalami kendala dalam tahap mengurus izin. Menurutnya, sesuai aturan UU 23/ 2014 lembaga yang dapat menerima bantuan harus berbadan hukum.

iklan

Menjawab hal itu, Ida menangkis apabila yang dibutuhkan adalah political will. Menurutnya, dia bersama dengan Sudirman Said sudah menyusun program terkait pesantren. Yakni, bantuan sosial yang diberikan berupa Rp 100 juta kepada ponpes untuk sarana dan pra sarana, dan kepada madrasah diniyah sebesar Rp 110 miliar per tahun.

“Sudah saatnya madin dan ponpes disapa, diberi apresiasi, kalau hanya persoalan izin menjadi kendala, itu sangat teknis,’’ tandas Ida.

Baca juga:  Polisi Sebar Ciri - ciri Mobil yang Dibawa Pelaku Pembunuhan Bekasi

Menjawab itu, Taj Yasin mengatakan dia bersama Ganjar akan memprogramkan. Menurutnya, akan ada Rp 331 miliar, untuk pendidikan keagamaan. Menanggapi itu, Ida segera balik menyerang .”Akan ya….”

Sementara debat antara calon gubernur antara Ganjar dan Sudirman juga berlangsung panas saat Sudirman melemparkan isu penggunaan e KTP. Menurutnya, apabila pendataan e KTP dilaksanakan dengan baik, berbagai persoalan akan dapat terselesaikan. Antara lain, penurunan angka kemiskinan yang tidak terentaskan selama Ganjar menjadi gubernur.

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo mengatakan debat cagub kali ini diselenggarakan dengan nonton bareng pada 1.100 titik di Jawa Tengah. Dia berharap debat cagub menjadi salah satu ajang berkampanye sehat bagi para calon gubernur. (drh/udi)

Baca juga:  Presiden Jokowi: Kartu Pra Kerja Bukan untuk Gaji Pengangguran
iklan