Media Papan Pintar Tingkatkan Motivasi Belajar Perpindahan Kolor

Pembelajaran IPA itu terdiri dari 4 unsur utama yaitu Sikap, Proses, Produk, dan Aplikasi. IPA mempunyai nilai ilmiah yaitu dapat dibuktikan kebenarannya menggunakan metode ilmiah sesuai prosedur berdasarkan penelitian sebelumnya, IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Produk IPA tidak hanya berdasarkan hipotesis semata, tanpa dibuktikan dengan fakta dan dengan pemahaman teori saja. Jadi, produk IPA dapat berupa fakta, prinsip, teori, serta hukum. Pembelajaran IPA bagi para peserta didik adalah mengajak peserta didik belajar mengungkap gejala-gejala dan persoalan alam dengan mengikuti kaidah-kaidah alami.

IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Pembelajaran IPA di SD memuat materi tentang pengetahuan-pengetahuan alam yang dekat dengan kebutuhan siswa SD. Peserta didik diharapkan dapat mengenal dan menegetahui pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Berdasarkan hasil ulangan yang di laksanakan di Kelas 4 SDN 02 Kebondalem Kec. Pemalang Kab. Pemalang pada KD 3.6 “Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari” masih rendah. Ini semua dikarenakan pembelajaran yang diberikan oleh guru hanya menggunakan model ceramah saja tanpa menggunakan media pembelajaran yang tepat.

Seorang guru harus mampu mendesain situasi pembelajaran yang mampu mengeksplorasi kemampuan peserta didik dan mampu meningkatkan motivasi belajar dan menghilangkan perspektif bahwa belajar adalah suatu proses yang kaku dan membuat jenuh dan bosan, maka tujuan pembelajaran akan dapat tercapai baik. Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul dari dalam diri peserta didik (intrinsik) dan dari luar diri peserta didik ( ekstrinsik) untuk melakukan sesuatu. Motivasi belajar menurut Djamarah (2008:149), motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang disebut “motivasi intrinsik”, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar. Tak dapat dipungkiri bahwa motivasi belajar merupakan salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran dan motivasi belajar juga akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kognitif, efektif, dan spikomotor peserta didik.

Menurut Winataputra, media konkret adalah segala sesuatu yang nyata dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien menuju kepada tercapainya tujuan yang diharapkan. Guru dan pesrta didik mudah menggunakan media benda konkret karena media ini sering dijumpai di lingkungan sekitarnya.

Papan pintar merupakan bagian dari media konkret yang dapat dimanfaatkan pada proses pembelajaran. Pentingnya Papan pintar dapat memberikan stimulus yang besar bagi peserta didik dalam mempelajari berbagai materi IPA termasuk di kelas lima tentang suhu dan kalor. Papan pintar digunakan sebagai media untuk menyatukan berbagai media untuk menyatukan gambar dan penjelasan tentang materi secara sederhana. Guru memberikan waktu yang cukup untuk masing-masing kelompok secara pasti dan memberikan pengawasan. Setelah selesai, masing-masing kelompok diundi untuk menjelaskan papan pintar yang telah dibuat secara berurutan. Guru memberikan penjelasan ulang sebagai penguat materi yang telah disampaikan.

Dengan penggunaan media benda konkret papan pintar dapat menjadi alternatife untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Prestasi belajar peserta didik kelas V SDN 02 Kebondalem Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang dapat meningkat sesuai harapan.

 

Oleh

KARSONO FAJAR APRILIYANTO, S.Pd.SD

Guru SDN 02 Kebondalem Kec. Pemalang Kab. Pemalang