Media Visual Tingkatkan Minat Belajar Siswa

Didik Adi Prasetyo, S.E SMP N 3 Kalibawang Wonosobo
Didik Adi Prasetyo, S.E SMP N 3 Kalibawang Wonosobo

JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Ilmu Pengetahuan Sosial memuat tentang ilmu sosial yang pada hakekatnya mengajarkan siswa agar memiliki rasa sosial tinggi dalam kehidupannya. Melalui pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan siswa dapat mengetahui keragaman bangsa, keragaman budaya, sejarah bangsa serta keadaan alamnya.

Pada jaman yang serba modern ini, diharapkan pendidik mempunyai pengetahuan yang  dapat mengembangkan kemampuan serta  kreatifitasnya dalam mengajar. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh antusias bagi siswa. Pada kegiatan pembelajaran Imu Pengetahuan Sosial  yang menyenangkan guru harus didukung oleh alat belajar yang menarik minat belajar sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran.

Baca juga:  Indonesia Update Beijing Promosikan Investasi di 10 Bali Baru

Sering kali kita jumpai ketika proses belajar mengajar dikelas siswa merasa bosan dan tidak antusias dalam mengikuti pelajaran. Hal ini bisa kita amati dari  sikap para siswa yang tidak menaruh perhatian  ketika pelajaran berlangsung. Mereka asik bicara sendiri dengan temannya,main sendiri atau menulis dan menggambar yang tidak ada hubungan dengan materi pelajaran. Ini menunjukan bawa pelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah pelajaran yang membosankan. Oleh sebab itu agar pembelajaran ilmu pengetahuan sosial tidak membosankan maka perlu adanya suatu  media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan menjadikan mereka menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran ilmu pengetahuan sosial.

iklan

Media pembelajaran yang digunakan  dalam materi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial haruslah benar dan tepat  untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan serta  sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan. Dalam hal ini media yang digunakan dapat merangsang siswa untuk lebih mengerti dan memahami materi yang diajarkan.

Baca juga:  Sudah Ditebak! Devisa Pariwisata Indonesia Melesat Tinggi

Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Penggunaan  media pembelajaran tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif ,afektif dan psikomotorik murid pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan.

Menggunakan  media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa  yaitu melalui media visual atau Gambar.   Sama dengan media lain, yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dan penerima sumber ke penerima pesan. Secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas penyajian ide. Yang termasuk media visual  adalah gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, kartun, komik, poster, peta dan lain-sebagainya.

Baca juga:  Menduniakan Bahasa Indonesiadengan Mengindonesiakannya

Dengan penggunaan media guru dan siswa diharapkan dapat berkomunikasi lebih baik  dan kelas menjadi hidup. Penggunaan media secara baik  dapat memungkinkan siswa belajar lebih banyak, mengerti apa yang dipelajarinya dengan baik dan meningkatkan minat siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Saat menggunakan media visual atau  gambar  pada pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial  bisa meningkatkan aktivitas minat dan hasil belajar siswa. Untuk itu guru bisa menggunakan metode ini agar pembelajaran berhasil.

Didik Adi  Prasetyo, S.E

SMP N 3 Kalibawang Wonosobo

iklan