JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 17 orang yang dikarantina di SD Kristen Gandekan, Solo, selalu terpenuhi kebutuhan logistiknya. Selama ini, warga yang tinggal di sekitar lokasi karantina menyampaikan kepedulian melalui Jogo Tonggo.
Warga berinisiatif menyumbang dana dan juga bahan makanan untuk dimasak bersama-sama. Program Jogo Tonggo, menjaga tetangga, merupakan salah satu upaya untuk peduli dengan warga sekitar tempat tinggal.
“Di RW 6 ada lima RT, kita gilir masing-masing per RT. Jadi misal RT 1 masak sarapan, kemudian makan siangnya RT 2, makan malamnya RT 3 dan seterusnya. Karena antusias warga yang tinggi untuk membantu warga yang dikarantina, tak jarang malah tempuk yang mengirim makanannya. Selain makanan, warga juga ada yang mengirim buah-buahan, jus dan vitamin untuk yang dikarantina,” kata Ketua RW 6 Kelurahan Gandekan, Mariyanto.
Saat ini, tinggal sepuluh warga yang tinggal di karantina. Sebelumnya, ada 17 warga Gandekan dikarantina disebabkan memiliki kontak dekat dengan pasien Covid 19.
Kendati hasil swab 11 dari 17 warga Gandekan yang merupakan kontak dekat pasien Covid-19 menunjukkan hasil negatif, namun mereka tetap diminta untuk menjalani karantina mandiri di SD Kristen Gandekan. Mengingat ada enam warga yang hasilnya positif yang semenjak Sabtu (10/10) tinggal di lokasi yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, SIti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya juga akan menjadwalkan swab ulang 11 warga RT 3 RW 6 Kelurahan Gandekan tersebut. Sebab ada kemungkinan mereka yang awalnya negatif menjadi terpapar Covid-19 karena tinggal di satu tempat yang sama dengan warga yang positif.
“Mereka kan di sana sudah dari Sabtu, kemudian swabnya kan baru Senin (11/10) dan hasilnya keluar Kamis kemarin (15/10). Hasilnya dari 17 yang positif enam. Nah kan selama itu mereka yang positif kan tinggal dan berinteraksi dengan yang negatif sehingga ada kemungkinan terpapar. Karena itu, saya minta mereka tetap dikarantina selama minimal 10 hari dan untuk memastikan mereka akan diswab lagi,” ujarnya, Jumat (16/10).
Adapun enam warga yang hasil swabnya positif, lanjut Ning, panggilan akrabnya, saat ini sudah ditarik ke Rumah Sakit Umum Daerah Bung Karno (RSUD). Termasuk satu warga yang sebenarnya hasil tesnya negatif, karena anaknya yang masih balita hasil swabnya positif. “Sudah kami tarik semua ke RSBK. Kemudian yang tracing dari enam positif ini hari ini (Jumat) kita swab,” jelasnya. (jay/rit)