Melalui “Setangkai” Jabar Cegah Anak Kecanduan Gawai

JATENGPOS.CO.ID,  KAB. BANDUNG BARAT – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menemui remaja kecanduan game di gawai yang menjalani perawatan rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, (16/03/2021).

Dalam kunjungan tersebut Wagub menemui empat orang remaja putra di salah satu ruangan konsultasi RSJ Provinsi Jawa Barat dan berdialog dengan mereka, salah satuya menanyakan alasan  keempat remaja putra itu menjalani rawat jalan di RSJ Provinsi Jawa Barat.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat untuk mencegah anak-anak kecanduan terhadap gawai, salah satunya melalui Program “Setangkai” yaitu Sekolah Tanpa Gangguan Kendali Gawai yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.

Baca juga:  Pertamina Pastikan Stok Pertalite Aman

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AKB Provinsi Jawa Barat Ema Kusuma mengatakan, Program “Setangkai” merupakan program unggulan DP3AKB yang juga salah satu upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mencegah fenomena kasus anak kecanduan (adiksi) terhadap gawai.


“Kami sedang merancang sebuah pola yang akan diterapkan literasinya kepada guru, kepada orang tua dan kepada anak-anak ” kata Ema, di RSJ Provinsi Jawa Barat, Selasa (16/03/2021).

Ema berharap, meski pola tersebut masih dalam konsep namun program unggulan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil ini bisa diluncurkan pada bulan Mei 2021 mendatang.

“Mudah-mudahan konsep ini secepatnya bisa diputuskan sehingga launching Program “Setangkai” bisa dilakukan pada bulan Mei 2021 nanti,” ucapnya.

Baca juga:  Universitas Pandanaran Miliki Galeri Investasi BEI

Ema mengatakan, sebelum launching Program “Setangkai” terlebih dahulu pihaknya akan mengadakan diseminasi secara daring kepada masyarakat khususnya kepada guru, orang tua dan anak-anak pada Selasa pekan depan.

“Kita akan lakukan diseminasi secara daring kepada 1.000 orang peserta terkait pengenalan Program Setangkai dengan harapan para orang tua mengerti tentang penggunaan gawai secara bijak,” ujarnya. (Parno/Humas)