JATENGPOS.CO.ID, NATUNA – Kabupaten Natuna menjadi jalur pelayaran strategis internasional di Utara Indonesia. Tak hanya kaya akan sumber daya alam berupa gas dan minyak, namun pesona alamnya sangat memikat hati. Wisata yang tercipta dari hasil alam, pulau-pulau nan eksotik, begitu menarik hati untuk disinggahi. Sudah pasti #PesonaMudik2019 akan semakin indah di Natuna
“Natuna itu eksotis. Alamnya sangat terjaga. Apalagi soal wisata bahari. Natuna adalah salah satu jawaranya. Bisa dipastikan Natuna akan menjadi destinasi yang menarik untuk melepas libur Lebaran,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Memang tak dapat dipungkiri jika Natuna bagaikan mutiara tersembunyi. Keindahan alamnya yang begitu mempesona masih sangat alami. Baik itu di daratan mau pun di bawah lautnya.
Sudah pastu liburan panjang lebaran, Natuna bisa menjadi referensi menarik untuk dikunjungi. Apalagi saat ini Natuna sedang didorong menjadi Kawasan Geopark dunia karena kekayaan potensi alamnya,” ujar Kadispar Provinsi Kepri Buralimar.
Lantas destinasi wisata mana saja yang menarik? Berikut 10 destinasi yang bisa kamu kunjungi di Natuna.
1. Alif Stone Park
Terletak di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Alif Stone Park atau Taman Batu Raksasa memang mirip dengan Pantai Tanjung Tinggi di Belitung.
Dengan hamparan batu granit yang menjulang tinggi, Alif Stone Park menjadi salah satu destinasi utama di Natuna.
Sesuai dengan namanya Alif Stone Park merupakan taman berbatu yang berada di tepi pantai Desa Sepempeng. Tempat wisata ini adalah perpaduan antara pantai pasir putih, air laut yang jernih serta gugusan batuan granit yang mempercantik kawasan. Fasilitas wisatawan yang ada di tempat ini adalah jembatan kayu yang menghubungkan antar batu-batu besar sehingga pengunjung bisa berkeliling di area sekitar taman batu ini.
2. Jelita Sejuba
Jelita Sejuba Resort merupakan tempat wisata terbaru yang ada di Pulau Natuna. Boleh dibilang destinasi yang sedang hits saat ini. Destinasi ini terinspirasi dari pembuatan film Jelita Sejuba.
Tempat ini merupakan salah satu lokasi syuting film tersebut dan disulap oleh pemilikya menjadi tempat wisata.
Lokasi yang didominasi oleh bebatuan granit seperti kebanyakan pantai yang ada di Natuna. Jelita Sejuta Resort menyajikan spot-spot yang instagramble. Tentunya dapat memuaskan hati para pecinta fotografi.
Jarak yang ditempuh dari Ranai, hanya sekitar 15-20 menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat.
3. Pantai Batu Kasah
Dikenal juga sebagai Pantai Cemaga karena berada di Desa Cemaga. Pantai ini juga menjadi salah satu liburan akhir pekan warga Ranai dan sekitarnya. Dibanding keempat pantai yang disebut sebelumnya, pantai ini agak lebih jauh. Tapi dengan jarak 30 kilometer dari Ranai, pantai bisa dicapai dalam 40 menit berkendara karena jalan yang relatif sepi.
Saat kendaraan memasuki Desa Cemaga, berderet pantai-pantai dengan jajaran batu granit di tepiannya. Hanya, yang sering dikunjungi Pantai Batu Kasah.
4. Pantai Tanjung/Teluk Selahang
Pantai Tanjung merupakan pantai yang paling banyak diburu penduduk Natuna di akhir pekan. Selain pantainya yang landai, ada deretan warung yang menyediakan makanan dan minuman. Anak-anak biasanya bermain dengan papan kayu, lantai bermain dengan ombak, bergaya seperti para peselancar.
Pantainya juga cukup panjang, sehingga wisatawan mempunyai pilihan spot yang banyak untuk menikmati pantai. Pantai ini bisa dicapai dalam waktu 20 menit dari pusat kota, karena berada di Jalan Raya Sepempang, Bunguran Timur Laut.
5. Pulau Senua
Pulau Senua berada di wilayah administratif Kecamatan Bunguran Timur, tepatnya berada di seberang Desa Sepempang. Kawasan ini adalah tempat yang sempurna bagi traveler yang mencari lanskap alam pantai yang eksotis dengan alam bawah laut yang magis.
Perairan Pulau Senua memang dikenal berisi penuh dengan terumbu karang yang tumbuh subur. Di dalamnya hidup berbagai macam biota laut. Apalagi air laut di kawasan pulau ini terkenal memiliki visibilitas yang cukup jernih. Disamping itu pulau ini juga terkait erat dengan legenda masyarakat yang menyebutkan bahwa Pulau Senua adalah jelmaan dari seorang perempuan hamil. Kata Senua sendiri dalam bahasa setempat memiliki arti wanita yang berbadan dua.
6. Pulau Setanau
Sebuah kata menggambarkan Pulau Setanau atau Sedanau yang tanpa cacat. Lautan menampilkan gelombang yang tenang dan warna biru jernih. Bahkan pasirnya empuk dan putih! Uniknya pulau ini memiliki dua sisi garis pantai yang berbeda, yaitu pantai berbatu dan pantai air jernih. Keduanya menawarkan pesona yang unik, jadi Anda harus menjelajahinya semua saat berkunjung ke Sedanau. Ciri berikutnya dari pulau ini adalah adanya pohon kelapa dan tanaman tropis lainnya. Di daratan, Anda juga bisa melihat gunung megah.
Begitu sampai di pulau ini, suasana damai dan kesunyian akan menyambut Anda secara terbuka. Rasanya seperti mengunjungi pulau pribadi dimana tidak banyak yang ada. Karena ukurannya yang kecil, yang hanya sekitar 1 hektar, semua pengunjung bisa berkeliling pulau dengan mudah.
Bahkan tidak merasa melelahkan untuk menjelajahi pulau dengan berjalan kaki. Sebagai alternatif, Anda bisa duduk dan bersantai di dekat pantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan pemandangan laut yang indah. Jangan lupa bawa alas agar bisa duduk dengan nyaman di sana.
7. Pulau Akar
Satu lagi destinasi di Natuna yang sedang hits saat ini. Namanya Pulau Akar. Pulau yang tergolong kecil ini berada tidak begitu jauh dari pulau bunguran. Jika perjalanan di mulai dari sekitar pantai cemaga bunguran hanya berjarak kurang lebih sekitar seratus lima puluh meter atau empat puluh menit jika berkendaraan dari Ranai.
Seperti halnya pulau-pulau lain pulau akar terdapat bebatuan dan pasir, menikmati deburan ombak sedikitnya dapat melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Dari bibir pantai pulau akar yang mungil ini, wisatawan juga bisa melihat luasnya lautan natuna, bebatuan berwarna hitam legam berkilat yang memiliki daya tarik eksotis atau hanya sekedar duduk sambil bersendau gurau dengan teman-teman sambil menunggu matahari terbenam.
8. Tanjung Datuk
Berada di ujung Timur Laut Natuna, Tanjung Datuk adalah pantai yang memiliki kharakteristik paling berbeda dengan kebanyakan pantai di perairan Natuna.
Pantainya berpasir putih namun sebagian besar permukaan pantainya didominasi oleh perbukitan berbatu beraneka rupa. Pantai ini juga dikenal sebagai lokasi terbaik untuk melihat fajar menyingsing dan saat sunset.
Dengan jarak tempuh sekitar 60 km dari Kota Ranai atau berkisar 1 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat atau kendaraan roda dua. Untuk dapat sampai ke objek wisata ini lebih disarankan dengan mengendaraai kendaraan roda empat offroad atau lebih baik sepeda motor, hal ini dikarenakan medan jalan yang terjal menanjak untuk bisa parkir.
9. Batu Sindu
Seperti halnya Alif Stone Park, daerah wisata ini juga dipenuhi oleh granit-granit berukuran besar. Hanya, di Tanjung Senubing, bebatuan itu tersebar dari bukit sampai di tepi pantai.
Ada satu batu berukuran besar yang menonjol dan disebut Batu Sindu. Terdapat legenda yang beredar di masyarakat setempat tentang batu tersebut.
Biasanya turis hanya menikmatinya dari ketinggian atau puncak bukit karena jalur menuju pantai agak sulit. Duduk pada sore hari di sini sembari menikmati bebatuan dan laut lepas menjadi cara menikmati hari di Natuna. Bila langit sudah gelap, wisatawan bisa menangkap keindahan mentari tenggelam di sini.
10. Wisata Hutan Bakau Mekar Jaya
Berbicara mengenai tempat Wisata unik di Kabupaten Natuna, memang tidak akan pernah ada habisnya. Selain wisata pantai dan susunan bebatuan yang indah, Natuna juga memiliki ekowisata hutan bakau. Ya, wisata alam hutan mangrove tersebut, terletak di Desa Pengadah, Kecamatan Bunguran Barat bernama wisata hutan bakau Mekar Jaya.
Di sana terdapat pelantar yang terbuat dari kayu menyusuri hutan mangrove. Tampak sederhana, namun wisata alam ini, mampu menghipnotis para pengunjungnya, terutama bagi mereka yang lagi kecanduan foto selfie maupun ngevlog. Lokasi wisata ini sangat mudah sekali dijangkau. Dari pusat Kota Ranai, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 90 menit menggunakan kendaraan bermotor.