JATENGPOS.CO.ID, MANCHESTER – Ada kabar mengejutkan datang dari Manchester United. Setan Merah dilaporkan baru-baru ini memutus kontrak Sir Alex Ferguson sebagai ambassador mereka.
Sir Alex Ferguson merupakan sosok legendaris di Manchester United. Ia berhasil menjadikan Setan Merah sebagai klub tersukses di Inggris sepanjang karirnya melatih.
Sejak pensiun dari dunia kepelatihan di tahun 2013, Sir Alex Ferguson tetap berada di Manchester United. Ia dikontrak pihak klub untuk menjadi ambassador mereka.
Namum beberapa waktu yang lalu, manajemen baru MU mengambil keputusan besar. The Athletic melaporkan bahwa mereka telah memutus kontrak Sir Alex Ferguson sebagai ambassador mereka.
Keputusan untuk memutus kontrak Sir Alex Ferguson sebagai duta klub diambil oleh INEOS. Co-owner baru Manchester United itu saat ini sedang melakukan pengetatan anggaran di tim mereka. Alhasil mereka mulai menutup sejumlah pengeluaran mereka.
Menurut laporan itu, Sir Alex Ferguson mendapatkan bayaran jutaan pound sebagai duta Manchester United. Alhasil manajemen MU menilai kontrak besar itu harus diputus untuk penghematan tim mereka.
Meski statusnya sebagai ambassador klub diputus, namun Sir Alex Ferguson tetap memiliki peranan penting di skuad Setan Merah.
Ia akan tetap menjabat sebagai salah satu Non-Executive Director di Manchester United. Ia tetap akan dimintai pertimbangan terkait kebijakan strategis klub. Ferguson juga akan selalu diterima jika ia ingin hadir menyaksikan pertandingan Manchester United.
Manchester United kembali menjadi sorotan tajam setelah keputusan kontroversial mereka untuk memutus kontrak Sir Alex Ferguson sebagai duta klub global dan direktur klub berjuluk The Reds Devils ini.
Langkah ini menimbulkan kecaman keras dari berbagai pihak, salah satunya mantan legenda klub, Eric Cantona, yang menyebut tindakan tersebut sebagai skandal besar MU musim ini.
Sir Alex Ferguson merupakan sosok manajer legendaris Setan Merah dengan segudang prestasi gemilang selama 26 tahun melatih di Old Trafford. Berada di bawah kepemimpinannya, MU meraih 38 trofi, termasuk 13 gelar Liga Premier dan dua trofi Liga Champions.
Pelatih asal Skotlandia itu pensiun pada 2013, tetapi tetap berperan sebagai duta global klub dengan menerima bayaran sekitar 2 juta euro per tahun. Namun, di tengah langkah penghematan besar-besaran yang dilakukan oleh pemilik baru, INEOS, kontrak Fergie sebagai duta dan direktur klub dihentikan.
Meski begitu, Sir Alex masih diizinkan hadir di Old Trafford sebagai legenda yang membawa MU ke puncak kejayaan.
Kabar pemutusan kontrak ini langsung memicu reaksi keras dari mantan pemain Manchester United, Eric Cantona. Melalui unggahan di akun Instagram pribadi, Cantona mengutuk keras keputusan tersebut.
“Sir Alex Ferguson seharusnya bisa melakukan apa pun yang dia inginkan di klub sampai hari kematiannya. Sungguh tidak ada rasa hormat,” ujar Eric Cantona seperti dilansir dari Metro.
“Ini benar-benar memalukan. Sir Alex Ferguson akan menjadi bos saya selamanya!” Kata mantan pemain asal Prancis berposisi striker itu.
Ungkapan Cantona seakan menggambarkan kekecewaannya terhadap keputusan klub, terutama Sir Alex Ferguson adalah sosok yang dihormati oleh seluruh pemain dan fans Manchester United (MU).
Selain Eric Cantona, mantan bek MU dan Timnas Inggris, Rio Ferdinand, juga turut mengungkapkan kekesalannya kepada manajemen klub.
Dalam sebuah unggahan di X, Rio Ferdinand menulis, “Jika Sir Alex dapat disingkirkan, maka tidak ada yang aman di Manchester United, siapa pun dapat hal yang sama sekarang. Ineos bisa mengirimkan pesan kepada siapa pun di klub?!?”
Pemutusan kontrak Sir Alex Ferguson merupakan bagian strategi penghematan besar-besaran yang dilakukan INEOS sejak mengakuisisi Manchester United pada bulan Februari.
Selain memecat kontrak Fergie, MU juga memangkas 250 pekerjaan, serta menghemat sekitar 10 juta euro per tahun.
Tidak hanya itu, beberapa fasilitas yang sebelumnya bisa dinikmati oleh eksekutif klub juga dipangkas. Salah satu contoh saat perjalanan ke Wembley untuk final Piala FA pada Mei lalu, di mana tunjangan karyawan yang biasanya mencakup tiket, transportasi gratis, serta makan kini dipotong.
Meski sedang mode hemat, The Reds Devils tetap jadi klub dengan pengeluaran terbesar kedua di Premier League pada bursa transfer musim panas. MU menghabiskan 200 juta euro atau Rp 3,3 triliun untuk datangkan lima pemain baru yang hasilnya belum terlihat hingga sekarang. (bol/riz)