JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG– Memasuki awal tahun baru Imlek 2570 Kelenteng Low Lie Bio Kebon Jeruk Jl Roro Jongrang Timur, Manyaran, Kota Semarang menggelar ritual Po Un diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri, Kamis (14/2).
Bagaimana prosesinya? Ketua Yayasan Kelenteng Low Lie Bio, Indra Satya Hadinata mengatakan peserta yang mengikuti Po Un tahun ini cukup banyak sekitar 1.500 orang. Diantaranya selain dari beberapa daerah di luar pulau, bahkan ada yang dari luar negeri yakni Singapura, Hongkong, Australia, bahkan Jerman.
”Acara Po Un bertujuan untuk menambal atau memperbaiki nasib. Kalau dalam tradisi Jawa disebut ruwatan. Ada 12 shio diantaranya ada yang Jiong ada yang tidak, semuanya bisa mengikuti Po Un, tidak harus yang Jiong,” ujarnya kepada Jateng Pos di sela-sela kegiatan Po Un.
Dijelaskan, bahwa bioritme bagi shio punya Jiong selama tahun ini diantara bulan-bulan tertentu ada bulan baik. Begitu juga yang tidak punya Jiong ada bulan-bulan tidak baik. Untuk itu mengatasi kondisi tersebut setiap shio perlu mengikuti Po Un.
”Melalui ritual Po Un setiap shio di bulan-bulan tidak baik dapat ’ditambal’ atau diperbaiki dengan nasib bulan-bulan yang baik. Bagi yang tahun ini shionya baik pun dengan mengikuti Po Un agar akan menjadi lebih baik,” jelasnya.
Pemimpin ritual Po Un, pandita Dhamma Amaro mengatakan ritual Po Un merupakan ritual rutin diadakan Kelenteng Kebon Jeruk setiap tahun menyambut tahun baru Imlek. Diadakan setelah tanggal 10 bulan 1 tahun Imlek yang diadakan di altar utama Kelenteng yang berada di perkampungan dataran tinggi ini.
“Po Un dari bahasa Hokian kalau diartikan Po artinya “menambal”, Un artinya “nasib”. Maknanya untuk memberbaiki nasib semoga menjadi lebih baik,” jelas pandita Dhamma Amaro. (muz/biz)