JATENGPOS.CO.ID. SEMARANG– Seorang pria bernama Hamsir (25) terpaksa berhadapan dengan hukum gara-gara menusuk dada rekan kosnya hingga tewas. Aksi yang dilakukan Hamsir terjadi di kamar kos korban yang berada di Jalan Untung Suropati, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (15/4) lalu.
Korban bernama Sadikin Uma Sangaji (35) warga asal Desa Waina RT 008 RW 004, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku, tewas dengan luka tusuk pada bagian dada.
Meski Hamsir telah menyerahkan diri usai membunuh rekan satu rumah kos tersebut, motif pembunuhan masih belum diketahui secara pasti. Namun dari keterangan sementara, pelaku nekat menusuk dada korban lantaran hendak mencoba ilmu kebal yang dimiliki korban.
“Motif pembunuhan itu masih belum diketahui pasti, pelaku masih kami periksa. Keterangan pelaku masih berubah-ubah. Tapi ada satu pengakuan yang menarik karena pelaku mengaku menusuk dada korban untuk mencoba ilmu kebal yang dimiliki korban,” kata Kapolsek Ngaliyan, Kompol Doni Eko Listianto, saat dikonfirmasi, kemarin.
Penyidik saat ini masih terus memeriksa pelaku secara intensif. Hal itu dilakukan karena penyidik belum sepenuhnya mempercayai pengakuan pelaku. Salah satu dasarnya adalah pengakuan pelaku yang masih sering berubah. “Ini masih terus kami dalami. Pelaku masih kami periksa untuk mengetahui motif sebenarnya,” ungkapnya.
Doni memaparkan, kasus pembunuhan tersebut diketahui pada pukul 09.00. Saat itu seorang penghuni kos di rumah kos nomor 76A, Jalan Untung Suropati, Ngaliyan, bernama Zufri Al Mustafa (21) menemukan korban Sadikin tewas di dalam kamarnya.
Melihat korban sudah tidak bernyawa, Zufri kemudian memberitahu penghuni kos lainnya. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Ngaliyan dan diteruskan ke INAFIS Polrestabes Semarang. Petugas langsung mendatangi lokasi dan menggelar olah TKP.
“Hasil olah TKP ditemukan ada satu luka tusuk di dada sebelah kiri korban,” paparnya.
Tidak lama setelah kejadian, pelaku pembunuhan tersebut terungkap yakni Hamsir yang berasal dari darah yang sama dengan korban. Pelaku setelah kejadian langsung menyerahkan diri ke Polsek Semarang Barat. Namun karena tempat kejadian perkara berada di wilayah Polsek Ngaliyan, pelaku kemudian diserahkan oleh Polsek Semarang Barat ke penyidik Polsek Ngaliyan.
“Jadi korban itu dibunuh teman satu tempat kos. Pelakunya sudah menyerahkan diri dan mengakui aksinya,” pungkas Doni. (har/muz)