Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik Melalui Metode TTS ( teka-teki silang ) pada Materi Dinamika Penduduk Benua Asia

Konsep kreativitas peserta didik dan orang dewasa sangat berbeda. Kreativitas dalam pengertian orang dewasa berarti keberadaan keahlian, keterampilan dan motivasidiri. Orang dewasa yang kreatif di indikasikan sebagai individu yang memiliki keterampilan teknik prima, kemampuan, dan memiliki bakat. Mereka juga memiliki gaya dan karya yang mempesona, keterbukaan ide yang mengagumkan, dan konsentrasi serta ketekunan yang luarbiasa.

Kreativitas pada peserta didik memiliki ciri-ciri tersendiri. Kreativitas. Mereka juga tidak dibatasi oleh frame- frame apapun. Artinya, mereka memiliki kebebasan dan kaleluasaan beraktivitas. Kreativitas adalah mengoptimalkan otak sebagai sumber utama. Sebab kreativitas muncul dari interaksi yang luar biasa antara belahan otak kiri dan otak kanan (Joiyce Wycoff). Pada perkembangannya, kreativitas muncul melalui 3 hal, yaitu ada sejak manusia lahir, diperoleh melalui belajar, dan diasah melalui pendidikan. Ketiga fakta ini hasil dari fungsi kerja otak itu sendiri. Kreativitas anak dicirikan memiliki kebebasan dan  keluesan dalam beraktifitas. Kreativitas anak  juga ditandai dengan daya imajinasinya dalam berbagai hal, dan memiliki rasa keingin tahuan yang besar.

Mengembangkan kreativitas peserta didik memerlukan peran penting pendidik hal ini secara umum sudah banyak dipahami. Peserta didik yang kreatif memuaskan rasa keingin tahuannya melalui berbagai cara seperti berekplorasi, bereksperimen dan banyak mengajukan pertanyaan pada orang lain.  Kreatif dan cerdas tidak terbentuk dengan sendirinya melainkan perlu pengarahan salah satunya dengan memberi kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas peserta didik.

Memang penulis rasakan selama ini media pembelajaran yang di sampaikan kurang menarik, sehingga membuat peserta didik bosan dan kurang dapat memunculkan ide kreatifnya. Setelah dicoba penggunaan metode TTS (teka-teki silang) pada materi Dinamika Penduduk Benua Asia. Mereka menjadi lebih kreatif, menambah pengalaman, dan menambah wawasan. Kegiatan ini sangat menarik sehingga terasa semakin menyenangkan. Penilaian juga diambil dari segi tampilan TTS yaitu bagaimana peserta didik membuat desain kolom-kolomnya agar terlihat bagus dan menarik karena yang akan mengisi TTS adalah kelompok lain.

TTS adalah kegiatan menyenangkan yang biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Tetapi ternyata bisa diterapkan dalam pembelajaran dikelas. TTS (teka-teki silang) ini mengambil materi Dinamika Penduduk Benua Asia pada kelas 9 semster 2 di SMP PGRI 3 KEPIL.

Kreativitas peserta didik yang tinggi mendorong mereka belajar dan berkarya lebih banyak sehingga suatu hari dapat menciptakan hal-hal baru diluar dugaan kita. TTS menjadi stimulasi yang berdampak positif bagi perkembangan kreativitas dan merangsang peserta didik untuk berpikir secara imajinatif serta bertambah perbendaharaan kata barunya. Adapun tujuan penulis menerapkan metode pembelajaran dengan TTS adalah sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan pola pendidikan kreasi dan peningkatan kreativitas.

Materi Dinamika Penduduk Benua Asia ini penulis rasa tepat dipilih untuk dijadikan pertanyaan dalam bentuk TTS. Asia merupakan benua dengan jumlah penduduk terbesar didunia yang memiliki keanekaragaman etnis dan budaya. Secara umum penduduk asia terdiri dari tiga ras yaitu Ras Kaukasoid, Ras Mongoloid dan Negroid. Ras tersebut telah bercampur baur dan mengalami proses asimilasi sehingga menghasilkan kebudayaan yang beranekaragam. Salah satu cirri khas benua asia adalah tempat lahirnya agama-agama besar di dunia seperti Hindu, Sikh,Yahudi,Islam Kresten, Budha dan lain lain.

Dari hasil pengamatan penulis dalam menerapkan metode TTS ini dapat disimpulkan bahwa materi yang terlihat sulit apabila disampaikan atau disajikan dalam bentuk yang menarik akan meningkatkan minat peserta didik terutama membuat rasa ingintahu peserta didik semakin tinggi dan mereka akan mencari tahu jawabannya.

Dewi Rochana S, M Pd

Guru IPS SMP PGRI 3 KEPIL, Kab. Wonosobo