Siswa kelas 4 SD Negeri 5 Damarwulan sebagian besar masih menganggap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada materi perubahan wujud zat dan perubahannya masih sulit dipahami. Mereka beranggapan sulit untuk memahami dan mengingat materi perubahan wujud zat dan perubahannya. Meski guru sudah berusaha menggunakan metode diskusi dan alat peraga yang sesuai dengan materi. Lebih lagi, sebagian siswa justru merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Dampaknya, hasil belajar siswa kurang maksimal. Karena itulah penulis berupaya meningkatkan motivasi belajar IPAS dengan menerapkan metode ICM (Index Card Match) untuk mengatasi masalah tersebut.
Motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan, Sardiman (2018:73). Dengan menggunakan metode ICM (Index Card Match), diharapkan siswa lebih termotivasi untuk berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun interaksi antara siswa dengan guru. Alasan lain menggunakan metode ICM (Index Card Match) untuk meningkatkan motivasi belajar yaitu metode ini dapat menjadikan siswa banyak beraktivitas dalam pembelajaran dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan merupakan suatu bentuk motivator sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.
Index Card Match merupakan salah satu metode mencari pasangan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Materi baru pun dapat diajarkan dengan strategi ini tetapi terlebih dahulu peserta didik diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan (Zaini, 2008). Menurut Suprijono (dalam Asnimar dan Baskara, 2013), Index Card Match adalah metode “mencari pasangan kartu” cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.
Langkah-langkah yang sama juga disampaikan oleh Hamruni (2012: 162). Menurut Hisyam Zaini dkk (2008: 67-68) langkah-langkah strategi pembelajaran Index Card Match adalah sebagai berikut: buat potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas. Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan. Pada separo kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
Masing-masing siswa menerima satu lembar kertas, kemudian guru menjelaskan untuk dipasangkan setengah dari siswa akan menerima pertanyaan dan setengah lainnya akan menjawab. Bagi yang sudah menemukan pasangan, dan duduk bersebelahan, jelaskan juga untuk tidak membagikan materi yang mereka terima kepada teman lain. Setelah semua siswa menemukan teman dan duduk bersebelahan, mintalah setiap kelompok secara bergiliran membacakan dengan lantang pertanyaan yang telah mereka ajukan kepada teman yang lain. Kemudian pasangan lain menjawab pertanyaan tersebut.
Akhiri proses dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. Implementasi metode pembelajaran Index Card Match dapat dilakukan dengan beberapa modifikasi atau variasi. Pada penelitian ini, langkah-langkah yang diterapkan sesuai Raisul Muttaqien (2013: 250-251) yang telah diuraikan. Metode index card match merupakan salah satu metode pembelajaran aktif yang mengesankan. Peserta didik dituntut untuk mandiri dalam belajar dan berpartisipasi aktif dalam kelas yang dibalut seperti permainan sehingga terdapat unsur yang menyenangkan dalam pembelajaran.
Penerapan metode pembelajaran Index Card Match penulis gunakan dalam Pembelajaran IPAS materi perubahan wujud zat dan perubahannya, dimana pembelajaran berlangsung 100 persen. Dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar IPAS, dengan Index Card Match juga mampu membangun rasa percaya diri siswa dan proses belajar yang menyenangkan.
DWI RAHAYUNINGSIH, S.Pd.SD.
SD NEGERI 5 DAMARWULAN
KEC. KELING KAB. JEPARA