JATENGPOS.CO.ID, LOMBOK – Menpar Arief Yahya malam ini mendapat kabar gembira dari Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno. Listrik PLN sudah dialirkan dan mulai menyala. Tim Crisis Center Kemenpar melaporkan, tiga pulau cantik itu sudah bisa berbenah, sudah tidak gelap gulita di malam hari.
“Pengamanan seluruh amenitas dan objek vital di 3 Gili itu sudah dikawal oleh aparat pengamanan Polri dan TNI. Terima kasih PLN, Polri dan TNI. Semoga energi listrik bisa menghidupkan Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno,” harap Arief Yahya.
Program pemulihan amenitas, lanjut dia, sudah mulai dilaksanakan. Proses recovery amenitas di 3 Gili hari ini diawali dengan foging sampah. Bisa dimengerti, sampah yang ditinggalkan dan tidak terurus selama 5 hari ini pasti berserakan dan menguranngi estetika.
Hotel-hotel di Lombok juga sudah mulai dibuka untuk para tamu pasca gemp. Diantaranya Lombok Plaza, Kila Senggigi, Aruna Senggigi, Lombok Raya, Lombok Garden, Aston Inn Mataram, Qunci Villas, Grand Legi, Puri Bunga, Jayakarta (76 kamar), Mataram Square (akan buka hari Sabtu 11 Agustus 2018).
Sedangkan hotel-hotel yang masih belum buka karena harus renovasi karena gempa adalah Holiday Resort, Ombak Group: Hotel Vila Ombak (HVO), Hotel Ombak Paradise (HOP), & Hotel Ombak Sunset (HOS) serta Sheraton Senggigi
Kemendes dan PDTT memberikan dukungan tenda sementara dan menyiapkan anggaran untuk mitigasi bencana di NTB.
Tim Crisis Center juga berkoordinasi dengan Ditpamobvid Polda NTB, sekaligus memastikan pengamanan seluruh amenitas dan objek vital di 3 Gili terkawal oleh aparat pengamanan Polri dan TNI.
Ketua Tim Crisis Center, Guntur Sakti dalam laporannya juga menyebutkan, soal penanganan refund ticket bagi wisatawan yg membatalkan penerbangannya. “Airlines akan mendapatkan penggantian sesuai dg peraturan Menhub dan maskapai,” kata dia.
Tourist Information Center Bandara Lombok Praya (TIC LOP) tetap dibuka seperti biasa untuk memberikan layanan informasi kepariwisataan.