Menpar Arief Yahya, Menteri Ber-DNA Digital

JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Pesatnya perkembangan digital, tidak pernah lepas dari pantauan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Hebatnya, menteri asal Banyuwangi ini mampu memanfaatkan dunia digital untuk menaikkan pariwisata Indonesia.

“Kita tidak bisa melawan zaman. Justru kita harus mengikutinya. Di masa sekarang, hampir semua memanfaatkan keunggulan digital. Baik untuk kehidupan sehari-hari, atau sebagai pemandu perjalanan, dan banyak lagi fungsinya,” tutur Menpar Arief Yahya, Selasa (28/8).

Menurutnya, Kementerian Pariwisata juga memanfaatkan keunggulan digital ini. Sebab tren wisatawan nusantara dan mancanegara pun sudah beralih ke digital.

“Wisatawan sekarang sangat memanfaatkan digital. Mulai dari memantau jadwal keberangkatan, atraksi yang ada di lokasi wisata, memesan hotel, dan transportasi, semua mereka lakukan secara digital. Dan ini sangat memudahkan mereka,” katanya.


Baca juga:  Kehadiran Presiden Jokowi Lengkapi Kebahagiaan Pernikahan Anak Menpar

Menpar Arief Yahya memang sangat peka terhadap dunia digital. Hal ini bisa dilihat dari #CEOMessage yang dikeluarkannya. Beberapa #CEOMessage membahas mengenai digital. Inspirasinya didapat dari mana saja. CDM contohnya. #CEOMessage mengenai hal ini didapatnya saat hadir di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin 2018. Dari situ, mengetahui jika ada perkembangan baru yang bisa diterapkan di Indonesia. Yaitu CDM. Sebuah platform yang memungkinkan kita mendapat data traveller, memprofillingnya, dan mensegmentasinya.

Dalam #CEOMessage lain, Menpar juga mengingat jika digital memiliki banyak kelebihan. “More digital more professional, more digital more personal, more digital more global,” tulis Menpar dalam #CEOMessage ke-11.

Sedang trennya destinasi digital juga tidak lepas dari pantauannya. Menpar mengeluarkan #CEOMessage khusus mengenai destinasi besutan Generasi Pesona Indonesia itu. #CEOMessage mengenai digital lain yang dikeluarkan adalah war room, media digital Google, Baidu, Ctrip, Tripadvisor, dll), project management, ITX digital market place, more for less, hot deals, dan sebagainya.

Baca juga:  Gelar Rakornis di Atambua, Kemenpar Bakal Genjot Wisman Perbatasan

Deretan #CEOMessage tersebut membuktikan jika Menpar bukan hanya mengikuti tren. Tetapi juga mengerti bagaimana mengimplementasikan ke dunia pariwisata. Sehingga berimbas positif bagi dunia pariwisata Indonesia.

Pemahaman Menpar Arief Yahya terhadap dunia digital, tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai mantan Direktur Utama PT Telkom. Arief Yahya dikenal sebagai salah satu dirut PT Telkom yang paling sukses.

Arief Yahya membuat bisnis Telkom dan anak perusahaannya bermekaran keluar negeri. Salah satu Telin yang sukses di Timor Leste dan telah mengembangkan sayap ke Australia,dan negara lainnya. Secara pribadi, ia mampu menorehkan sejumlah penghargaan saat memimpin Telkom. Diantaranya sebagai The CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012.

Baca juga:  Gelar 2 program, Kemenpar Agresif Rayu Wisman Selandia Baru

Penghargaan ini adalah imbas dari keberhasilannya menaikkan laba PT Telkom.

Keberhasilan tersebut menjalar ke pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata menjelma menjadi penyumbang devisa terbesar kedua buat Indonesia. Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar US$ 13,568 miliar. Berada di posisi kedua setelah CPO US$ 15,965 miliar. Padahal, pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 12,225 miliar atau berada di posisi keempat di bawah Migas US$ 18,574 miliar, CPO US$ 16,427 miliar, dan batu bara US$ 14,717 miliar.

Presiden Joko Widodo pun tidak ragu menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mengangkat perekonomian.(udi)