Menpar Gaungkan Percepatan Infrastruktur Wisata Danau Toba Jelang Kunker Presiden

Menpar Gaungkan Percepatan Infrastruktur Wisata Danau Toba Jelang Kunker Presiden
Menpar Gaungkan Percepatan Infrastruktur Wisata Danau Toba Jelang Kunker Presiden

JATENGPOS.CO.ID, TOBASA – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya diundang Bupati Tobasa untuk makan malam bersama. Mantan Dirut Telkom itu diajak membahas percepatan infrastruktur untuk pariwisata di Danau Toba di rumah dinas Bupati Tobasa Darwin Siagian, Minggu (28/7).

Hadir dalam acara makan malam itu antara lain, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan Kadispar Kabupaten Samosir Daulat Nainggolan, Mittar Manurung, Kadis LH Tobasa serta Marandus Sirait, Kordinator Taman Eden 100.

Menpar Arief Yahya menyampaikan, percepatan infrastruktur untuk pariwisata ditargetkan presiden untuk infrastruktur dasar dan utilities selesai di 2020. Dukungan “tambahan” anggaran infrastruktur dari Presiden untuk Danau Toba di tahun 2020 sebesar Rp 2,2 triliun.

Baca juga:  Tarik Wisatawan, Jawa Barat Hadirkan Gedung Sate Festival 2018

“Anggaran ini terbesar dibandingkan 3 Destinasi Super Prioritas lain. Selain untuk percepatan infrastruktur untuk pariwisata, juga untuk program prioritas dalam pengembangan 3A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) di Danau Toba,” ujar Menpar Arief Yahya.

iklan

Untuk atraksi, jelas Menpar, saat ini sedang diproses aplikasi UNESCO Global Geopark (UGG). Akan dibangun 16 Geosite yang tersebar di seluruh Kabupaten di sekitar Danau Toba. “Atraksi yang akan dikembangkan mengarah pada standar kualifikssi sertifikasi UGG,” kata Menpar Arief Yahya.

Sementara untuk aksesibilitas, bandara akan terus ditingkatkan. Dulu hanya dibangun untuk 100.000kunjungan per tahun, dan Menkomar meminta agar kapasitas ditingkatkan menjadi 500.000 per tahun.

“Target kunjungan wisman Danau Toba dan Provinsi Sumut, ditetapkan sebesar 1 juta Wisman. Pada tahun 2018 jumlah pengunjung Silangit sendiri sudah mencapai 420.000 dan diproyeksikan segera tembus ke 500.000 di tahun 2019,” ungkap pria asal Banyuwangi ini.

Baca juga:  Bimtek dan Gerakan BISA Kemenparekraf Gelorakan Semangat Kebangkitan Desa Wisata Kerobokan Bali

Selain aksesibilitas udara, aksesibilitas laut juga terus dikembangkan. Pada saat ini, dari Kemenhub sudah dibangun 4 dermaga. Didukungnya 2 kapal penyeberangan oleh Ksmenhub (1 sudah beroperasi yaitu KMP Ihan Batak, 1 lagi menyusul tahun ini).

“Sedangkan tol dilanjutkan sampai Tebing Tinggi – Siantar – Parapat – Tapanuli Tengah. Tol akan dilanjutkan sampai Tebing Tinggi, Siantar, Parapat, dan Tapanuli Tengah,” sebutnya.

Terkait amenitas, groundbreaking hotel dan resort di area Danau Toba akan dilakukan di bulan September 2019. Dengan nilai investasi sebesar Rp 7 triliun.

Menpar Arief Yahya menambahkan, rata-rata pertumbuhan PAD di 8 Kabupaten sekitar Danau Toba adalah sebesar 79% akibat tumbuhnya sektor Pariwisata. Hal ini membuktikan Pariwisata relatif lebih mudah, murah, dan cepat untuk menghasilkan devisa dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Baca juga:  Kemenparekraf Gelar FGD Pengembangan Website Digital Desa Wisata di Danau Toba

“Saya berharap para bupati di sekitar Danau Toba kompak untuk pengembangan Pariwisata dengan semangat Bersatu untuk Danau Toba,” pungkasnya.(rif)

iklan