JATENGPOS.CO.ID, LOMBOK – Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan semakin melimpah. Sebab, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menambah kapasitas dengan membangun gedung baru. Kamis (21/2), gedung itu diresmikan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Peresmian ini merupakan tindak lanjut hasil studi kelayakan tahun 2014. Tujuannya untuk melakukan percepatan pembangunan SDM Kepariwisataan Nasional.
“Prasarana dan sarana baru berupa gedung kuliah, rektorat, dapur dan restoran sebagai ruang praktek diharapkan dapat memberikan kenyamanan, kemudahan, serta suasana belajar yang baik bagi mahasiswa. Dengan prasarana yang mumpuni, Poltekpar Lombok akan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pariwisata,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menpar mengatakan, Poltekpar merupakan pusat pembangunan SDM kepariwisataan. Maka dengan fasilitas yang mumpuni diyakini akan mendukung pola pendidikan Poltekpar yang mengacu pada standar global. Jurus saktinya 3C, yaitu Curiculum, Certification, serta Center of Excellent.
Untuk Curriculum berbasis kompetensi, saat ini seluruh Poltekpar yang ada telah menggunakan standar ASEAN. Ini pun akan kembali ditingkatkan. Rencananya awal Bulan Maret 2019 akan dilakukan Evaluasi Kurikulum tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk persiapan Program Transformasi SDM Pariwisata 4.0. Selain itu nantinya Kelas Entrepreneur Poltekpar Lombok akan disiap untuk bekerjasama dengan STP Bandung.
“Langkah yang tak kalah penting adalah Certification. Untuk itu nantinya direncanakan mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (P1). Lembaga ini akan memiliki 29 Workplace Assesor, 21 Dosen RPL (Recognisi Pembelajaran Lampau) Level 8 dengan latar belakang General Manager. Selain itu akan disiapkan materi uji kompetensi berbasis web untuk mendigitalisasi lulusan Poltekpar Lombok,” terang Menpar.
Konsep tersebut, akan menjadikan Poltekpar Lombok sebagai Center of Execellence. Sekaligus, pusat pengembangan wisata religi dan budaya. Salah satunya sebagai Pusat Kajian Wisata Halal. Dengan itu pula membuat Poltekpar Lombok menjadi pendukung pengisian data Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).
“Nanti kita akan bawa Poltekpar Lombok mengikuti seminar atau workshop CoE wisata halal sebanyak 5 kali di Malaysia dan Abu Dhabi. Sehingga makin kompeten. Percepatannya dengan membentuk tim Center of Excellent yang kita gabungkan dengan mengembangkan start up,” kata Menteri asal Banyuwangi itu.
Seluruh upaya yang dilakukan seiring arahan Presiden Joko Widodo yang mulai 2019 akan lebih fokus pada program-program pengembangan SDM. Bagi Kemenpar, program pengembangan SDM diterapkan melalui upaya meningkatkan sekolah pariwisata berstandar global ditambah dengan kurikulum yang berstandar dunia.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani, menyambut positif hadirnya gedung baru Poltekpar Lombok.
“Gedung baru ini tentu kita harapkan akan membuat SDM pariwisata semakin melimpah dan semakin berkualitas. Karena kita juga harus bersiap bersaing secara global. Untuk itu standar SDM yang kita punya juga harus berkualitas global,” paparnya.
Giri berharap semangat yang diperlihatkan Poltekpar Lombok diikuti sekolah tinggi pariwisata lainnya. (rif)