JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Potensi yang dimiliki Bangka Belitung sulit untuk dibantah. Bahkan, Babel dinilai harus memiliki lebih dari satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kamis (14/3), Babel resmi memiliki KEK Tanjung Kelayang yang diresmikan Presiden. Babel juga berpotensi memiliki dua KEK lagi, yaitu Sungailiat dan Tanjung Gunung.
Bahkan, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memastikan Sungailiat dan Tanjung Gunung telah siap dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hal itu disampaikan Menpar saat usai menemani Presiden Joko Widodo meresmikan KEK Tanjung Kelayang.
“Di Tanjung Gunung, rata-rata investasi yang telah dilakukan mencapai 76 persen yakni Rp5 triliun. Investor yang sudah masuk yakni Sheraton, Sofitel, dan MGallery. Diharapkan, pembangunan sudah selesai pada Agustus 2019,” kata Menpar.
Usai mendampingi Presiden melakukan penandatanganan Prasasti Peresmian Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan peresmian KEK Tanjung Kelayang di Bandara Depati Amir, Babel, Menpar Arief Yahya bersama Menko Perekonomian, Darmin Nasution, meninjau langsung kawasan Tanjung Gunung.
Menurutnya, Tanjung Gunung dan Sungailiat sudah siap dikembangkan sebagai KEK dan bisa mulai dioperasikan. Hal ini bisa dilihat dari kesiapan infrastrukturnya.
“Hari ini, tepat 3 tahun kurang 1 hari setelah kita mendapatkan area ini. Berdasarkan aturan resmi, KEK harus sudah dioperasikan,” tambah Menpar.
Dijelaskannya, dalam pengembangan kawasan Sungailiat dan Tanjung Gunung, sebaiknya dilakukan perjanjian kerja sama dengan pihak terkait. Tujuannya, untuk menghindari terjadinya aktivitas yang merugikan kawasan tersebut, misalnya aktivitas penambangan liar.
Beberapa waktu lalu, PT Timah sudah menyatakan tidak akan melakukan penambangan di sini, namun hal tersebut akan dituangkan dalam bentuk perjanjian tertulis.
Mengenai potensi wisata, Menpar Arief Yahya menyatakan bahwa rata-rata pengeluaran wisman yang datang ke Bangka yakni 2 ribu dolar AS.
Biasanya, yang datang adalah wisman yang memasuki usia pensiun. Total pengeluarannya yakni 1 miliar dolar AS pertahun.
Kesiapan dua KEK ini sedang dikaji Dewan Nasional KEK. Dalam keterangannya, Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto, berharap Sungailiat dan Tanjung Gunung segera ditetapkan sebagai KEK baru.
“Saat ini, Dewan Nasional tengah mengkaji dua usulan KEK yang berada di Provinsi Bangka Belitung yaitu Sungailiat di Kabupaten Bangka dan Tanjung Gunung di Kabupaten Bangka Tengah, yang diharapkan dapat ditetapkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Rencananya, KEK Sungailiat dan Tanjung Gunung akan digarap untuk pariwisata. Dan akan dilengkapi amenitas berupa hotel, resort, glamping, dan homestay. Ada juga entertainment seperti theme lark, water park, wetland park. ada juga MICE & mall, lifestyle beach, festival beach, dan lainnya.
Nilai investasi KEK Tanjung Gunung diprediksi mencapai Rp1,5 triliun. Sedangkan dengan investasi pelaku usaha diperkirakan Rp4,6 triliun.
Untuk KEK Sungailiat, nilai investasi dinilai sebesar Rp601,9 miliar, serta investasi tenant Rp 5 triliun.
“Untuk memudahkan investor, pemerintah telah menerbitkan kebijakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik,” kata Enoh.(rif)