Menteri Basuki Sebut Tol Fungsional Beda Ketinggian

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono ditemui saat peninjauan tol Semarang-Batang di proyek pembangunan jembatan pelengkung Kali Kuto Gringsing, Selasa (5/6). (Adye Viant / Jateng Pos)
JATENGPOS.CO.ID, KENDAL – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono meminta agar para pemudik selalu berhati-hati saat melintasi tol fungsional seperti di ruas tol Pemalang-Batang, Semarang – Batang, Salatiga-Kartasura.
Selain kondisi minim penerangan, ia menjelaskan masih ada perbedaan ketinggian antara jembatan yang berada dalam tol dengan ketinggian jalan. Jika melintasi dengan ugal ugalan maka bisa menngakibatkan kerusakan pada badan kendaraan.
“Perlu diperhatikan untuk para pemudik. Namanya jalan tol fungsional masih ada perbedaan antara ketinggian level tanah dengan ketinggian jembatan. Sehingga saat diilintasi akan terasa sangart curam maka dari itu harus berhati-hati,” paparnya saat ditemui saat peninjauan tol Semarang batang di proyek pembangunan jembatan pelengkung Kali Kuto, Selasa (5/6).
Ia mengatakan bahwa seluruh jalan tol semarang batang sudah dalam kondisi cor. Sebagian besar jalan tol semarang batang telah dicor Rigit (cor tebal), namun hanya sebagian kecil yang dicor Lean Concrete (cor tipis).
“Meski telah jalan telah dicor dan dibuka dua jalur bukan berarti pemudik bisa balapan, Jaga perilaku dan ikuti instruksi kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono menambahkan jika dalam tol mengalami kemacetan maka kendaraan-kendaraan pemudik akan dikeluarkan pada pintu exit untuk menuju pantura.
“Seperti di Kali kuto jika ada kepadatan dalam tol maka akan arus mudik dialihkan ke pantura, dan seperti di exit tol krapyak. Jika terjadi kepadatan makan akan di lewatkan jalan kota semarang,” pungkasnya. (hfd/via) 
Baca juga:  Terdesak Ekonomi, Mencuri Durian dengan Panjat Pohon Sendiri