JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Sumber daya Indonesia yang paling berharga bukankah hasil tambang gas dan minyak bumi ataupun hasil laut yang melimpah, namun sumber daya yang paling berharga bagi negara adalah kalian semua anak-anak Indonesia yang berkualitas. Demikian ditegaskan oleh Mentri PPPA RI Bintang Puspayoga dalam kegiatan Webinar dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bekerja sama dengan ASHOKA Indonesia Dalam Rangka Menyambut Hari Anak Nasional Tahun 2021. Webinar dilaksanakan pukul 13.30-15.30 Wib bertampat di ruang Rapat Bidang P2PA Dinsos P2PA Kabupaten Demak.
Dinsos P2PA pada Bidang P2PA Kabupaten Demak, Kasi KHA Sekahtul Solekhah, S.Sos bersama dengan Forum Anak Demak menjelaskan bahwa Webinar bertajuk You Thincharge ini merupakan bentuk dari Sosialisasi Gerakan Everyone A Changemaker. Ditambahkan Sekahtul, Webinar dipandu secara langsung oleh Ara Kusuma dari Ashoka Indonesia, dengan peserta yang hadir Ibu Mentri PPPA RI Bintang Puspayoga, Ashoka Southeast Diamond Leader Nani Zulminari, Deputi PHA Kemen PPPA RI Agustina Erni dan Asdep PHISIPA Kemen PPPA RI Endah Sri Rejeki. Dengan Narasumber dari Pendiri Yayasan Semai Jiwa Amini, Ashoka Fellow, Mitra Kemen PPPA RI Diena Haryana, Ketua Fan Periode 2019-2021 Tristania Faisa Adam, Pendiri Dare To Lead, Ashoka Young Changemaker Angela Lesmana, Pendiri Literasi Anak Banua Alvian Whardhana, Putri Indonesia Lingkungan 2020 Ayu Saraswati.
Lebih lanjut Mentri PPPA RI Bintang Puspayoga mengatakan Indonesia maju karena dengan memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam setiap sektor, kita bisa mencapai pembangunan yang berkualitas dengan mengedepankan hak anak.
“Bahwa hak untuk berpartisipasi adalah salah satu hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh semua pihak, terlebih lagi Bunda yakin anak-anak yang hadir pada hari ini merupakan anak anak hebat Indonesia yang akan menjadi pemimpin pemimpin masa depan. Untuk itu pemerintah Indonesia melalui Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak telah membentuk wadah partisipasi anak dalam pembangunan,” jelasnya.
“Bahkan saat ini forum anak di daerah Sudah mencapai ribuan, bahkan di tingkat kabupaten kota sudah terbentuk 458 forum anak, sedangkan di tingkat kecamatan ada 1625 forum anak dan 2694 forum anak setingkat pedesaan atau kelurahan,” imbuhnya. Menurut Bintang, anak memiliki peran penting sebagai 2P yaitu pelopor dan pelapor dan dengan memberi masukan kepada pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan dengan tujuan yang sama.
“Yayasan Asoka juga memiliki jaringan pelajar dan anak muda yang dinamakan Asoka yang cansmoker yang memiliki tugas untuk menciptakan solusi yang dapat menyelesaikan masalah untuk kepentingan banyak orang tentunya pelibatan peran anak-anak untuk bersinergi dari berbagai komunitas ini,” tegasnya.
Tibatan peran anak-anak untuk bersinergi dari berbagai komoditas ini sangat strategis untuk berkontribusi pada perubahan atau menjadi bagian dari solusi permasalahan yang kita hadapi sebagai bangsa dengan jumlah anak Indonesia yang sangat besar yaitu 84,4 juta jiwa atau mencakup 31% dari total penduduk Indonesia. Kita semua berharap bahwa anak juga bisa menjadi bagian dari solusi permasalahan.
Hal inilah yang mendasari fokus pembangunan pemerintah pada periode 2020-2024 sesuai dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo yaitu pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Adapun peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak hanya menjadi jawaban dari tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saja.
Secara global dunia terus bergerak dan berkembang, revolusi industri 4.0 atau power point Zero terus menuntut kualitas dan kapasitas sumber daya manusia yang lebih kompeten dalam berbagai bidang. Apalagi teknologi informasi di tengah Gejolak persaingan Global, baik dari sisi ekonomi keahlian hingga kemajuan teknologi, Indonesia dituntut untuk tetap konsisten menaikkan angka pertumbuhan guna menjawab masalah peningkatan Kesejahteraan Rakyat.