Model Guided Discovery Mengembangkan Kreativitas Siswa

Siti Mulyani, S.Pd.SD

Pembelajaran yang bermakna adalah sebuah pembelajaran yang dapat  menautkan antara aspek logika materiil dan aspek jiwa spiritual yang ada pada diri siswa. Pembelajaran tematik adalah salah satu model pembelajaran terpadu atau terintegrasi yang melibatkan beberapa mata pelajaran yang diikat dalam tema-tema tertentu yang bertujuan memberikan pengalaman lebih bermakna kepada siswa. Namun pada kenyataannya pembelajaran tematik khususnya pada jenjang pendidikan sekolah dasar  masih bersifat hafalan, pembelajaran tematik di sekolah belum melibatkan siswa secara langsung dan  aktif dalam pembelajaran, Sehingga proses pembelajaran masih membosankan, siswa  tidak mengalami pembelajaran bermakna, guru belum mengembangkan keterampilan berpikir kritis, sehingga proses  mengembangkan kreativitas.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, guru mencari solusi untuk menumbuh kembangkan kreativitas siswa pada pembelajaran Tematik  di kelas V di SDN 1 Sukorejo. Untuk merealisasikan hal tersebut guru menerapkan suatu metode pembelajaran yang memberikan kesempatan dan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa, merangsang kreativitas yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang  guru pilih untuk diterapkan di kelas V pada Tema Lingkungan Sahabat Kita yang mempunyai implikasi yang sangat besar dalam meningkatkan keterampilan hidup (life skill), guru menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery).

Model pembelajaran penemuan terbimbing (guided discovery) memberikan kesempatan pada siswa untuk menyusun, memproses, mengorganisir suatu data yang diberikan guru dengan sumber belajar lingkungan belajar siswa. Sehingga siswa dituntut untuk menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki untuk menemukan suatu konsep, sehingga pemahaman siswa dapat meningkat. Dengan demikian, pembelajaran dengan model penemuan terbimbing memungkinkan siswa memahami apa yang dipelajari dengan baik dan memupuk kreativitas siswa. Model  pembelajaran penemuan terbimbing merupakan model yang digunakan untuk membangun konsep di bawah pengawasan guru (Sani, 2013:221). Tanpa bimbingan guru, siswa SD masih mengalami kesulitan dalam mengorganisasikan,dan merancang kegiatannya. Demikian pula halnya dalam perumusan kesimpulan dan membangun konsep, siswa memerlukan bimbingan guru agar tidak melenceng dari tujuan yang ingin dicapai.

Adapun sintakmatik atau tahapan-tahapan yang dilalui siswa dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran guided discovery menurut  (Suprihatiningrum,2012:248) (1) Menyampaikan tujuan pembelajaran , memotivasi siswa (2) Orientasi siswa pada masalah (3) Merumuskan hipotesis ( 4) Melakukan kegiatan Penemuan; dan ( 5) Mempresentasikan hasil kegiatan penemuan. Sebagai guru, langkah awal yang dilakukan adalah memaparkan topik yang akan dikaji, menyampaikan tujuan,dan memotivasi siswa serta menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah. Mengarahkan siswa merumuskan masalah dengan bimbingan guru  melalui pertanyaan-pertanyaan diajukan terkait topik yang akan dikaji.Kemudian guru  mengarahkan siswa untuk merumuskan hipotesis tentang masalah yang ada.

Sebagai seorang guru harus dapat  memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah serta membimbing menunjukkan gejala yang diamati. Lalu membimbing siswa menganalisis data supaya menemukan  konsep. Selanjutnya  siswa diminta mengkonstruksi konsep dan menyimpulkan materi Daur Air dan Peristiwa Alam yang terdapat dalam tema “ Lingkungan Sahabat Kita” sesuai dengan pengalaman belajar, bakat, dan minat siswa. Melalui guided discovery guru dapat  memotivasi dan mendorong siswa kelas V di SDN 1 Sukorejo, untuk lebih kreatif dan berpikir kritis serta memberikan pengalaman belajar yang akan mengembangkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran Tematik. Terbukti dengan meningkatnya pemahaman anak sejalan dengan meningkatnya kreativitas siswa dalam menemukan dan mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas. *)

 

Oleh :

Siti Mulyani, S.Pd.SD

SDN 1 Sukorejo, Tunjungan, Blora