JATENGPOS.CO.ID, – Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah positif, baik bagi dirinya maupun lingkungan. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah positif, baik bagi dirinya maupun lingkungan. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai ketrampilan, tetapi mengembangkan apa yang secara potensial dan aktual telah dimiliki oleh siswa. Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa dan mempengaruhi rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Salah satu Tujuan pembelajaran IPA ialah agar siswa mampu melakuakan pengamatan dan diskusi untuk memahami konsep, mampu mampu melakukan percobaaan sederhana untuk memahami konsep dan mengkomunikasikan hasil percobaan , mampu menginterprestasikan data yang dikumpulkan dan melaporkannya.
Beberapa masalah yang sering timbul dalam pembelajaran IPA adalah pemahaman konsep siswa masih rendah dalam mata pelajaran IPA. Hal ini terbukti pada nilai ulangan siswa masih dibawah KKM, siswa malas mengikuti pelajaran , konsentrasi siswa kurang, tidak ada siswa yang mau bertanya, untuk itu perlu adanya upaya peningkatan pembelajaran yang menjadikan siswa aktif dan kreatif serta saling berinteraksi.Faktor utama yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa dalam proses pembelajaran IPA adalah guru kurang menerapkan model pembelajaran yang inovatif sehingga siswa tidak aktif dan kurangnya kreatifitas dari siswa.
Maka, harus dicari alternatif suatu pembelajaran yang mengajak siswa lebih aktif, kreatif, kritis, rasional dan mampu meningkatkan pemahaman konsep siswa. Salah satu cara untuk mencapai keberhasilan proses pembelajaran di dalam kelas, dengan mengembangkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan model pembelajaran pembelajaran yang mengutamakan keterlibatan peserta didik dalam belajar secara aktif, model pembelajaran ini diawali dengan tahap Think yang dapat dilihat dari peserta didik menuangkan ide-idenya mengenai kemungkinan jawaban atau langkah penyelesaian atas permasalahan yang diberikan serta hal-hal apa saja yang diketahui dan tidak diketahui dari masalah tersebut, yang menjadi bahan untuk diskusi. Mendiskusikan bersama pasangan atas permasalahan yang diberikan oleh guru agar diperoleh kesepakatan kelompok (Pair), kemudian mempresentasikan dari semua jawaban atas permasalahan yang diberikan secara lengkap dan jelas secara individual (Share), diharapkan dengan stategi seperti ini dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Pembelajaran model Think Pair Share (TPS) dapat digunakan sebagai alternativ untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keaktifan siswa di dalam kelas. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat diterapkan untuk mata pelajaran yang lain selain IPA.
Hartini, S.Si