JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Pendamping Sosial PKH Kecamatan Wonosalam Hadi Tri Sulistyorini,S.Psi, Ahmad Zaini,SH,MH, Nur Handayati,AMd.Keb dan Putri Pratiwi Mardiyani,S.Pd melaksanakan monitoring Pendistribusian Bantuan Beras PPKM 2021 di Desa Doreng Kecamatan Wonosalam untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan PKH dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST), pada hari Selasa 10 Agustus 2021 bertempat di Balai Desa Doreng Kecamatan Wonosalam
Dijelaskan oleh Kepala Dinsos P2PA Drs Eko Laksito untuk penerima bantuan beras ini adalah sebanyak 303 KPM. “Untuk kegiatan kemarin berlangsung lancar dan kondusif, dan tentunya sesuai prokes yakni dengan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak bergerombol,” jelas Eko.
Bantuan ini sendiri menurut Eko dalam rangka penerapan PPKM Darurat Jawa–Bali pada 7-20 Juli 2021. Dimana penerapan PPKM ini telah berdampak pada masyarakat luas terutama kelas menengah ke bawah, dimana masyarakat kelas bawah mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Bantuan beras PPKM adalah bantuan dari pemerintah Pusat untuk warga terdampak penerapan PPKM Darurat. Maka mereka berhak mendapatkan bantuan beras 10 kilogram untuk tiap KPM,” imbuh Eko.
Dan dalam penyaluran ini petugas maupun penerima tetap patuh dan melaksanakan standar protokol kesehatan (prokes). Sebab 80 persen dari penerapan prokes mampu mencegah dan melindungi diri dari paparan covid-19.
Perlu diketahui bahwa saat ini Pemerintah telah menyelesaikan penyaluran bantuan beras dalam rangka menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap I, kepada 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pemerintah kini segera memulai penyaluran bantuan beras PPKM Tahap II kepada 8,8 juta KPM dalam hal ini berupa paket 10 kg beras medium/KPM.
Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras menyatakan, bantuan beras PPKM disalurkan kepada 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM BPNT non-PKH. Pada Tahap I, bantuan beras PPKM disalurkan sebanyak 20 juta KPM, yakni kepada 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST.
Adapun penyaluran bantuan beras PPKM Tahap II, menyasar kepada 8,8 juta KPM BPNT non-PKH. untuk keperluan itu, Kemensos terus meningkatkan koordinasi dengan mitra kerja, dalam hal ini Perum Bulog, PT Pos Indonesia, pemerintah daerah dan pihak terkait.
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah menerapkan PPKM dalam rangka memutus mata rantai Covid-19. Untuk meringankan beban masyarakat miskin dan rentan yang tidak bisa bekerja dan penghasilannya menurun, pemerintah menyalurkan berbagai bantuan sosial.
Selain bansos yang berbasis cash transfer seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Kemensos juga meluncurkan bantuan beras PPKM. “Penyaluran BSB untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat terdampak pandemi,” kata Sekjen.(*)