
JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Mandiri Utama Finance (MUF) menggencarkan pembiayaan otomotif baik mobil maupun sepeda motor. Ini dilakukan dengan menggelar pameran otomotif bertajuk MUF Auto Fiesta yang berlangsung di Javamall Semarang, 6 – 20 Desember 2017.
Dalam pameran ini, Mandiri Utama Finance menargetkan pembiayaan sebanyak Rp30 miliar dengan 192 unit mobil baru dan 115 unit motor baru, sehingga totalnya 307 unit.
Regional Operation Head PT Bank Mandiri (Persero), Harjito Hasto Prasojo mengatakan dalam pameran ini banyak penawaran menarik diberikan dan bisa dimanfaatkan konsumen yang ingin melakukan transaksi mobil menjelang akhir tahun. Misalnya penawaran bunga ringan 2.5 persen untuk mobil baru, bunga 2.35 persen untuk motor baru, bonus emoney senilai Rp500 ribu untuk multiguna mobil, ddan iskon angsuran sampai dengan dua bulan untuk multiguna motor.
“Mandiri Utama Finance Automotive menjadi kesempatan besar bagi masyarakat untuk memiliki mobil dan motor dengan fasilitas suku bunga yang rendah,” kata Harjito Hasto Prasojo di Semarang.
Senior Executive Vice President PT Mandiri Utama Finance, Yanto Tjhia mengutarakan secara nasional market motor hingga November 2016 sebanyak 4.922.000 unit dan terjadi penurunan di November 2017 dengan 4.920.000 unit motor. Sementara untuk penjualan mobil mengalami kenaikan 2,71 persen dari 898.500 unit di November 2017 dari sebelumnya 874.800 unit di periode yang sama 2016.
Jika dilihat penjualan di Jawa Tengah, lanjutnya, data hingga Oktober 2017 tercatat 517.000 unit motor dan 79.100 unit mobil. “Untuk MUF nasional, hingga November 2017 mencapai 226.900 motor dan mobil baik bekas dan baru dengan rincian 114.000 motor baru 86.800 motor bekas, 12.600 mobil baru dan 13.500 mobil bekas. Total pembiayaannya sampai November 2017 sebanyak Rp6,5 triliun,” katanya.
Sementara untuk pembiayaan di Jateng, tambah Yanto, motor baru sebanyak 11.100 unit, 14.800 motor bekas, 3.500 mobil baru, dan 2.400 mobil bekas dengan total pencairan Rp1.125 triliun dengan target hingga akhir Desember 2017 sebanyak Rp1.34 triliun. (aln/mar)