JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pemerintah Indonesia melalui Kemenparekraf RI terus menggelorakan program Wellness and Health tourism. Ikut mendukung program pemerintah tersebut, PT Muntira Kosmetik (Munkos) kosmetik alami dari bahan asli Indonesia, mulai melakukan ekspansi pemasaran keberbagai kota.
Dikembangkan oleh Dr dr Renny Yuniati SpKK FINSDV FAADV, Munkos mulai go publik menjadi produk kosmetik aman dan sehat bagi kulit masyarakat Indonesia.
“Perjalanan Munkos sudah dimulai sejak tahun 2006 silam, hingga pada tahun 2011 kita buat pabrik di Kudus dan tahun 2021 kita resmi mendapatkan lisensi kosmetik internasional,” ungkap Dr Renny, ditemui dalam Indonesia Wellness & Health Tourism Expo 2022 di Solo Paragon Mall, Solo, Sabtu (28/5/2022).
Dr Renny yang dokter spesialis kulit mengatakan saat ini dirinya yang juga anggota dari PERKEDWI (perhimpunan kedokteran wisata kesehatan Indonesia) gencar melakukan sosialisasi kosmetik sehat berbahan alami non obat.
“Masih banyak konsumen yang hanya tergiur hasil cepat, tapi tidak mengetahui kandungannya, tidak sedikit yang menggunakan bahan farmasi berbahaya. Ini yang juga kita edukasi agar bijak menggunakan kosmetik.”imbuhnya.
Bagi Dr Renny, kulit khususnya wajah merupakan cerminan kesehatan tubuh manusia, kalau wajah cerah dan kulit sehat artinya tubuh juga dalam keadaan sehat.
“Munkos hanya salah satu produk kosmetik yang aman dan sehat, konsumen kami sudah luas se Indonesia, dan kali ini kita membuka peluang lebar bagi masyarakat untuk ikut memasarkan Munkos atau setidaknya menyebarkan informasi kosmetik sehat,” imbuhnya.
Kali ini Munkos membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut menjadi reseller, agen dan distributor.
Diketahui produk Munkos cukup lengkap, mulai dari day cream, serum, facial foam, toner, cleanser, lip cream, body whitening, loose powder, juga produk untuk bayi dan haji.
“Yang spesial kita punya produk Munkos Haji Series, berupa.lotion, Sabun, face spray dan lip cream. Kita menyambut baik ibadah haji sudah mulai dibuka kembali, kita siap mendukungnya,” imbuh Dr Renny. (Dea/bis)