26.9 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Ketua PP Fatayat NU Ingatkan Tantangan Kader Hadapi Pandemi, Kekerasan Perempuan dan Era Revolusi Industri

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU Anggia Erma Rini mengingatkan saat ini kader Fatayat NU dihadapkan dengan berbagai tantangan. Tantangan itu adalah, pandemi, revolusi industri, bonus demografi, pemanasan global, gap generation, revolusi sosial – ekonomi, serta kekerasan seksual. “Kita dihadapkan pada isu kemiskinan, kebodohan, radikalisme dan minus sumber daya,” ujarnya pada Webinar Adaptasi Tantangan Masa Kini Untuk Ketahanan Perempuan, Minggu (25/4).

Anggia mengemukakan, semua tantangan tersebut tidak boleh melemahkan semangat kader dalam menegakkan peran Fatayat NU di masa kini. Dia meminta agar kader Fatayat NU merealisasikan perannya melalui penguatan pendidikan karakter, ketahanan keluarga, kaderisasi perempuan, peran keagamaan, advokasi kekerasan, dan pemberdayaan komunitas.

Seminar luring dan juga dilaksanakan melalui online tersebut diadakan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah dalam rangka memperingati 71 Tahun Fatayat NU tingkat Jawa Tengah. Pembicara lainnya dalam acara tersebut, antara lain, founder Rorokenes Syanaz Nadya, dan mahasiswa PHd Radboud Universitas Belanda yang juga founder Avicena Virtual Madrasah Fatayat NU Eropa Zaimatus Sa’diyah.

Baca juga:  Perlu Banyak Langkah Strategis untuk Percepat Pembahasan RUU Prioritas

Syanaz memberikan inspirasi kepada kader Fatayat NU Jateng menyangkut pentingnya kreasi dan inovasi dalam merintis usaha sebagai bentuk pemberdayaan perempuan. Sedangkan Zaimatus mengingatkan pentingnya bersahabat dengan bumi untuk ketahanan pangan keluarga.

Selain seminar, peringatan 71 Tahun Fatayat NU tingkat Jawa Tengah, juga dilaksanakan sejumlah kegiatan berupa pembacaan 71 puisi Harlah Fatayat NU, 71 khataman Al Quran, refleksi harlah Fatayat NU, dan peluncuran buku antologi puisi.

Ketua PW Fatayat NU Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah dalam sambutannya mengatakan, semangat kader tidak boleh lemah kendati saat ini tengah berada di masa pandemi. Terlebih, menghadapi berbagai tantangan berupa tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, serta sejumlah laporan kekerasan perempuan dan anak yang didampingi oleh PW Fatayat NU Jateng.

Baca juga:  Penerimaan dan Pengeluaraan Dana Kampanye PDIP Terbesar

“Peran kader Fatayat NU sangat diharapkan untuk memberi solusi pada persoalan-persoalan umat, khususnya menyangkut masalah perempuan dan anak,” tandasnya.

Hadir secara online pada sambutan pembukaan, Ketua PWNU Jateng H Muzammil mengemukakan pada masa pandemi, Fatayat NU jangan sampai mengabaikan pengkaderan. Sebagai bagian dari masyarakat secara luas, dia mengingatkan agar kader Fatayat selalu mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat. “Pemimpin hadir untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tukasnya.   (rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya