JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Kejam ! Diduga Deny Setyawan mendapat perlakuan yang sangat kejam dari kawanan pembunuh yang menghilangkan nyawanya, Sabtu (20/1) malam.
Berdasarkan jejak kejahatan yang terdapat di dalam mobil Grand Livina miliknya, polisi menduga, pembunuhan dilakukan lebih dari satu orang.
Kepolisian Resor Kota Besar Semarang memperkirakan pembunuh Deny Setiawan, pengemudi taksi daring di kota itu, berjumlah lebih dari satu orang.
“Kalau melihat kondisi mobil kemungkinan pelaku lebih dari satu orang,” kata Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji usai olah tempat kejadian peristiwa di mobil korban yang ditemukan di Jalan HOS Cokro Aminoto Semarang, Senin (22/1).
Petugas kepolisian setempat juga menemukan bercak darah di dalam mobil milik korban itu.
Cipratan darah korban ditemukan di kursi pengemudi serta kursi penumpang sebelah kiri mobil Nissan Grand Livina dengan nomor polisi H 8849 D tersebut.
Dugaan sementara, kata dia, korban dibunuh di dalam mobilnya saat mengemudi.
Para pelaku, lanjut dia, memiliki peran masing-masing, seperti eksekutor yang duduk di belakang pengemudi serta pelaku lain duduk di samping yang bertugas mengendalikan laju mobil usai korban dihabisi.
Polisi masih belum menemukan telepon seluler milik korban yang biasa digunakan untuk menerima pesanan penumpang.
Korban sendiri diketahui terdaftar sebagai pengemudi taksi dalam jaringan di dua aplikasi, yakni Grab Car dan Go Car.
Sebelumnya, seorang pengemudi taksi daring di Kota Semarang, Jawa Tengah, Deny Setiawan, ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban perampokan.
Tubuh korban ditemukan di Jalan Cendana Selatan IV, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang pada Sabtu (20/1) malam.
Korban ditemukan tanpa identitas oleh warga sekitar.
Identitas korban terungkap usai diautopsi di Rumas Sakit Bhayangkara Semarang.
Mobil Toyota Grand Livina milik warga Margorejo Timur RT 09/RW 05 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur tersebut juga dilaporkan hilang. (drh/ant)