Normalisasi Sungai Plumbon dan Beringin Dianggarkan Tahun Ini

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Pada tahun 2023 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang masih mengalokasikan pembelian mobil listrik. Namun alokasi anggarannya hanya untuk dua unit mobil, dikarenakan anggaran APBD tahun ini difokuskan untuk pembebasan lahan normalisasi Sungai Plumbon dan Beringin.

Sebelumnya Pemkot Semarang telah mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan sekitar Rp 200 miliar. Namun diperkirakan akan membengkak menjadi sekitar Rp 280 miliar, sehingga perlu dilakukan pergeseran anggaran.

“Anggaran tahun ini banyak digunakan untuk pembebasan lahan, kita lakukan pergeseran agar normalisasi Plumbon dan kelanjutan normalisasi di Sungai Beringin bisa selesai, kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (2/2).

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu menjelaskan, tahun lalu Pemkot Semarang mengalokasikan anggaran untuk pengadaan tiga unit mobil listrik. Namun ternyata juga hanya mendapatkan satu unit, yang saat ini digunakan sebagai mobil dinasnya.

“Tahun lalu kita pesen tiga, tapi hanya dapat satu saja,” ujarnya.

Selain untuk pembebasan lahan, lanjut Mbak Ita, juga dialokasikan untuk pembelian alat-alat berat untuk pengentasan banjir. Seperti pembelian eksavator jenis long arm, pompa, dump truk, dan eskavator kecil untuk pengerukan saluran air.

“Mobil perepelan pohon milik Disperkim ada tiga, tapi satu rusak, jadi kita alokasikan. Lalu ada juga pompa, eskavator kecil dan lainnya,” jelasnya.

Meski pengadaan alat berat cukup ketat karena menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), penggunaan darurat untuk pencegah banjir menurutnya sangat perlu dilakukan Pemkot Semarang.

“Kalau ada eksavator kecil, saluran-saluran bisa cepat dibersihkan atau dinormalisasi agar tidak terjadi banjir,” paparnya.(akh)