Nurul, Raih Gelar Doktor Termuda

Wisuda Untag Semarang

TERMUDA : Dr.dr.Hj Nurul Ummi Roffiah,MH. Tengah pose usai dikukuhkan menjadi Doktor termuda di Untag Semarang.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Semarang, kembali menelorkan generasi muda kompetensi pendidikan hukum yang telah dikukuhkan secara resmi dalam kegiatan wisuda secara daring. Menariknya, satu sekian mahasiswa program doktor yang diwisuda, masih berusia muda yakni 28 tahun.

Dia adalah Dr. dr. Hj. Nurul Ummi Rofiah, MH. Wanita kelahiran Pati, 25 Mei 1992 itu resmi menyandang gelar doktor dengan konsentrasi keilmuan Hukum Kesehatan. Bahkan di usianya tersebut, ia menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun.

 “Lega dan senang rasanya. Akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah program doktor,” kata Nurul, saat ditemui usai wisuda di Kampus Untag Semarang, belum lama ini.

Baca juga:  Cetak Sarjana Berkarakter Nasionalis

Nurul tak pernah mengalami kendala apapun sejak awal kuliah. Namun, ia harus berjuang keras saat menyusun disertasi dan mengejar jadwal ujian tertutup serta ujian terbuka disertasinya itu.

iklan

”Langkah ke depan, saya akan menyelesaikan target pendidikan spesialis, semoga 2021 sudah lulus,” tukasnya.

Sementara itu, Rektor Untag Semarang, Prof. Dr. Suparno, pada wisuda kali ini terdapat 373 mahasiswa yang diwisuda meliputi prodi D3, S1, S2 dan S3. Dengan demikian, total wisudawan Untag tahun akademik 2019/2020 secara keseluruhan ada 1.706 mahasiswa.

“Jumlah wisudawan tahun akademik 2019/2020 secara keseluruhan berjumlah 1.706 orang. Dengan rincian periode l sebanyak 1.333 wisudawan dan periode ll ini sebanyak 373 wisudawan, yang terdiri dari prodi D3, S1, S2 dan S3,” tuturnya.

Baca juga:  Nanti Malam 10 Ribu Anggota PP akan Serbu Tempat Hiburan Bandungan

Suparno, juga mengajak para civitas akademika dan wisudawan untuk tetap bersyukur di tengah keterbatasan karena pandemi Covid-19, Untag Semarang masih bisa melaksanakan wisuda. Meskipun pelaksanaannya dilakukan secara daring dan menerapkan protokol kesehatan.

“Wisuda yang semestinya dilakukan secara langsung, kita laksanakan secara daring. Meski demikian, semoga tidak membuat wisudawan berkecil hati dan kecewa karena wisuda ini tidak mengurangi esensi, nilai atau bobot dibanding wisuda secara langsung,” pungkas, Suparno.

Ia berpesan, agar para wisudawan terus berkarya dan berprestasi lebih baik lagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Ia juga meminta agar wisudawan mengedepankan kebiasaan memberikan yang terbaik yang didasari akhlak dan budi pekerti sehingga dapat menjaga nama baik almamater. (biz/ucl/sgt)

Baca juga:  Kader Partai Nasdem Semarang Tingkatkan Persaudaraan
iklan