JATENGPOS.CO.ID. SIDOARJO – PSIS kembali meraih satu poin dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 saat tandang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo melawan Bhayangkara FC, Sabtu (7/4) sore. Sukses menahan imbang tuan rumah ini patut mendapatkan apresiasi.
Bermain menghadapi mantan juara Liga 1 tahun lalu, Pelatih PSIS Vincenco Alberto Annesse menurunkan line up yang tidak jauh beda saat bermain kandang melawan Bali United sebelumnya. Perubahan hanya pada lini tengah, dimana posisi M. Yunus ditempati Bayu Nugroho.
Perubahan itu sangat efektif dan membuat permainan lebih hidup dibandingkan pertandingan sebelumnya. Meski bertindak sebagai tim tamu, PSIS mampu menyulitkan Bhayangkara FC. Berkali-kali perpaduan Ibrahim Conteh, Bayu Nugroho, dan Hari Nur Yulianto terus memberikan tekanan bagi penjaga gawang Bhayangkara yang ditempati Awan Setho Raharjo.
Sepanjang babak pertama kedua tim tampil sama baiknya dan saling menyerang. Tuan rumah mampu unggul leih dulu melalui sundulan pemain asingnya, Nikola Komazec pada mneit ke-42. Hingga turun minum kedudukan tetap 1-0 untuk Bhayangkara FC.
Memasuki babak kedua, PSIS semakin meningkatkan permainan dengan memasukkan Melcior Majefat yang menggantikan Komarudin. Hasilnya pada menit ke-58, PSIS mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan Hari Nur Yulianto. Gol Harry Nur memanfaatkan tendangan bebas yang diambil oleh Bayu Nugroho. Dimana sundulan Hari Nur ke pojok kanan gawang tak mampu dijangkau Awan Setho Raharjo.
Gol Hari Nur Yulianto ini ibaratkan pecah telur bagi pundi-pundi gol PSIS. Itu menjadi gol perdana bagi hari Nur maupun PSIS pada kompetisi Liga 1 tahun ini. Paslanya pada dua laga sebelumnya, PSIS belum satu pun mencetak gol. Dimana saat tandang melawan PSM Makasar kalah 0-1, lalu home menghadapi Bali United skor 0-0.
Hari Nur sebetulnya memiliki peluang emas menambah gol saat mendapatkan umpan dari Melcior Majefat. Namun bola yang tinggal menyarangkan ke gawang itu justru tendangannya naik diatas mistar gawang Bhayangkara FC.
Pada saat permainan meningkat dan bertekad menambah gol lagi, pada menit ke-82 PSIS justru harus kehilangan Frendi Saputra lantaran diganjar kartu merah oleh wasit. Frendi dinilai wasit melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Bhayangkara FC.
Melihat situasi seperti itu, Pelatih Annesse memasukkan beberapa pemain bertahan seperti Safrudin Tahar yang menggantikan Bruno Silva. Kemudian pada injury time memasukkan Rio Saputra menggantikan Hari Nur Yulianto. Hingga pertandingan akhir kedudukan masih tetap sama kuat 1-1.
Hasil ini membuat raihan poin PSIS menjadi dua dan otomatis menaikkan posisinya di papan klasemen Liga 1. Jika sebelumnya peringkat 17, kini PSIS naik menjadi peringkat 13 klasemen.
Pelaih PSIS Vincenco Alberto Annesse mengatakan, sebenarnya timnya bisa meraih kemenangan jika bisa memanfaatkan setiap peluang yang didapatkan. Namun hasil yang diraih sudah terbilang bagus bisa mendapatkan satu poin.
“Saya kecewa karena tidak bisa meraih tiga poin, tetapi saya juga cukup bangga dengan anak-anak yang bisa menahan imbang tuan rumah sehingga bisa mendapatkan satu poin,” tandasnya.
Ditambahkan, dirinya juga senarnag para pemainnya sudah semakin bagus dalam permainan. “Pemain saya latih belum lama tetapi sudah bisa mempraktikkan apa yang ada dalam latihan ke dalam pertandingan tadi,” tambahnya. (mar/muz)