26.2 C
Semarang
Jumat, 15 Agustus 2025

Juventus Antiklimaks

JATENGPOS.CO.ID, TURIN – Juventus gagal menang saat ditantang Empoli pada pekan ke-22 Serie A 2023/2024, Minggu (28/01/2024) di Allianz Stadium ini berakhir dengan skor 1-1.

Juventus bermain dengan sepuluh orang setelah Arkadiusz Milik dikartu merah pada menit 18, tetapi bisa unggul terlebih dulu lewat gol Dusan Vlahovic pada menit 50. Namun, Juventus harus puas berbagi poin setelah Empoli menyamakan kedudukan melalui gol Tommaso Baldanzi di menit 70.

Juventus memang tidak sampai kalah. Akan tetapi, hasil imbang melawan tim zona merah ini bisa dibilang sebagai sebuah antiklimaks. Pasalnya, dalam tujuh pertandingan sebelumnya, Juventus selalu menang.

Sebelum melawan Empoli, Juventus mencatatkan tujuh kemenangan beruntun di semua ajang. Selain itu, tujuh kemenangan beruntun tersebut juga dibarengi dengan torehan total 21 gol ke gawang lawan-lawan mereka.

Dalam tujuh laga terakhir Juventus itu, selain Lecce, korban-korbannya juga meliputi AS Roma dan Sassuolo. Juventus menang 1-0 atas Roma dan menang 3-0 atas Sassuolo. Frosinone dan Salernitana mengalami nasib paling mengenaskan. Selama periode itu, dua tim tersebut masing-masing dikalahkan Juventus dua kali di Serie A dan Coppa Italia.

Juventus menang 2-1 di kandang Frosinone pada pekan ke-17, lalu menghajar mereka 4-0 di Turin di babak perempat final Coppa Italia. Juventus menang 6-1 atas Salernitana di babak 16 besar Coppa Italia, juga menang 2-1 di kandang lawan pada pekan ke-19 Serie A. Namun, melawan Empoli, Juventus mengalami antiklimaks. Mereka harus puas hanya dengan hasil imbang.

Meski gagal menang atas Empoli, Juventus masih sanggup memperpanjang catatan tak terkalahkan mereka. Dengan hasil tersebut, berarti tim asuhan Massimiliano Allegri unbeaten dalam 19 laga terakhir di semua kompetisi.

Juventus menang 15 kali dan seri empat kali (M15 S4 K0). Berikutnya, Juventus akan melakoni sebuah grande partita. Juventus akan main tandang melawan sang rival Inter Milan (05/02/2024).

“Sensasi saya adalah tim bermain bagus, kami bermain dengan 10 orang setelah 15 menit dan masih berusaha memenangkan pertandingan. Kami mempunyai beberapa peluang bagus, termasuk satu peluang di mana Cambiaso berhasil lolos ke gawang,” ujar Massimiliano Allegri kepada DAZN.

“Inilah sepak bola, ini mengecewakan, namun kartu merah agak mempersulit rencana kami dan Empoli sudah membuatnya rumit,” sambungnya.

Juve pun seyogyanya masih ada di puncak klasemen dengan 53 poin dari 22 laga, tetapi jarak dua poin itu berpeluang besar dilewati Inter Milan (urutan dua) yang masih memiliki tabungan dua pertandingan tunda.

Allegri tidak masalah Juventus imbang melawan Empoli karena ia menilai timnya tak bisa selalu menang, terlebih dengan 10 pemain kontra Bologna dan tidak kalah.

“Hal-hal seperti ini terjadi di sepak bola, sayang sekali harus bermain dengan 10 orang. Milik tampil baik di Serie A dan Coppa Italia, idenya adalah menggunakan fisiknya dalam memberikan umpan silang melawan Empoli yang bertahan,” tambah Allegri.

“Bukan itu yang terjadi, namun semuanya berjalan dengan baik, karena kami terus melanjutkan rekor tak terkalahkan, dan akan jauh lebih menyakitkan bagi kami jika kalah di kandang daripada seri,” cetusnya.

“Tidak ada yang mengharapkan kami berada di posisi ini di awal musim dan hasil imbang tidak boleh membuat kami putus asa atau kehilangan kepercayaan diri. Anda tidak bisa memenangkan setiap pertandingan,” tukas Allegri.

Derby d’Italia melawan Inter di pekan 23 Serie A, Senin (05/02/2024) dini hari WIB, bisa jadi penentu arah perebutan Scudetto musim ini. Juventus akan berusaha mengalahkan Inter.

“Derby d’Italia selalu luar biasa untuk diikuti, stadion akan penuh sesak dan kami akan pergi ke sana untuk mencoba mendapatkan hasil melawan tim terbaik di Italia dan tim yang jelas-jelas difavoritkan untuk memenangkan Scudetto,” ungkap Allegri. (bol/bls/riz)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya

CR7 Ditawarkan ke ManCity

Cosmo JNE FC Lanjutkan Tren Positif

Osimhen Ditukar Rasmus Hojlund

Ujian Berat City

Striker Komplit