JATENGPOS.CO.ID, JAKARTA – Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 pada laga kedelapan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (25-03-2025) malam WIB.
Kemenangan penting Timnas Indonesia atas Bahrain, tidak bisa dilepaskan dari keberadaan duo pemain Oxford United, Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Kombinasi keduanya, menjadi penentu kemenangan.
Timnas Indonesia menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama. Tim Garuda berusaha mengacam melalui Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di lini serang.
Upaya Timnas Indonesia berbuah hasil pada menit ke-23 setelah Ole Romeny menjebol gawang Bahrain. Chemistry dua pemain Oxford United berbuah manis.
Marselino Ferdinan lolos dari posisi offside, menerima umpan panjang dari belakang dan kemudian melepaskan umpan pendek kepada Ole Romeny yang tidak terkawal memasuki kotak penalti Bahrain.
Sepakan tenang Ole Romeny tak mampu dihalau oleh kiper Bahrain, Ebrahim Lutfallah. Oxford United bangga bukan main melihat kontribusi luar biasa yang ditunjukkan Ole dan Lino.
“Pemain Oxford United kami terhubung dengan kemenangan besar untuk Timnas Indonesia dan PSSI,” tulis Oxford United dalam akun Instagram resmi mereka, sesaat setelah kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain.
Marselino Ferdinan lebih dulu bergabung dengan Oxford United, yakni sejak musim panas Agustus 2024. Ia diboyong dari klub Belgia, KMSK Deinze. Namun, Lino baru sekali merasakan pertandingan resmi Oxford yakni di ajang Piala FA, Januari kemarin.
Sedangkan Ole Romeny langsung menjadi pemain andalan di lini depan Oxford sejak digaet dari FC Utrecht pada jendela transfer Januari 2025.
Ole sudah mencatat sembilan laga bersama Oxford sejak debutnya pada 25 Januari melawan Stoke City. Ole juga sudah mengemas satu gol ke gawang Coventry.
Oxford United pantas bangga dua pemainnya menjadi pilar utama di Timnas Indonesia. Marselino Ferdinan dan Ole Romeny selalu mengisi starter di dua laga terakhir skuad Merah-Putih.
Ketika Indonesia menyerah 1-5 di markas Australia, Marselino dipercaya mengisi posisi penyerang bayangan bersama Rafael Struick, membantu ujung tombak Ole Romeny.
Marselino bermain selama 79 menit di Sydney, dengan kontribusi yang kurang maksimal. Sementara Ole Romeny bermain penuh, bahkan mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia ke gawang Australia menit ke-78.
Ole kembali mencetak satu-satunya gol bagi Timnas Indonesia, ia selalu mencetak gol di dua pertandingan beruntun sejak debutnya pekan lalu. Sementara bagi Marselino, menambah caps-nya di Timnas Indonesia senior menjadi 34 penampilan maupun jumlah assist-nya.
Ada pemandangan menarik Ole Romeny sesudah menaklukkan kiper Bahrain, Ebrahim Lutfallah, via umpan dari Marselino Ferdinan. Ole Romeny berlari ke pojok kanan lini pertahanan lawan untuk merayakan golnya.
Ya betul! Bomber Oxford United di kasta kedua Liga Inggris itu berselebrasi dengan menaruh telapak tangan di bawah dagunya, diikuti Marselino.
Makna gestur Romeny itu adalah suatu sikap menolak menyerah. Dia ingin menyampaikan pesan bahwa kepala harus tetap tegak dalam situasi sesulit apa pun.
“Selebrasi saya tadi adalah tanda untuk tetap menegakkan kepala. Ini adalah pesan positif bagi siapa pun yang sedang mengalami masa sulit, baik dalam sepak bola maupun kehidupan,” ujar Romeny.
“Teruslah bekerja keras, terus percaya pada diri, bahkan di saat-saat sulit. Ini adalah pesan untuk anak-anak, orang-orang dewasa, dan siapa saja yang membutuhkan motivasi,” jelasnya.
Sesudah ini, Romeny bakal kembali ke Oxford United. Dia masih berusaha untuk tampil konsisten sebagai starter di tim milik Ketua PSSI, Erick Thohir, itu pasca-pindah dari FC Utrecht pada Januari 2025.
Dalam laga Indonesia versus Bahrain tadi malam, Marselino tampil sebagai penyerang bayangan bersama Ragnar Oratmangoen untuk mengapit Ole Romeny sebagai ujung tombak. Peran Marselino sangat menonjol di pertandingan ini.
Beroperasi di sektor kanan, pemain jebolan Persebaya Surabaya ini ciamik dan tak kalah percaya diri. Beberapa kali aksinya membuat lini belakang Bahrain, terutama di sisi kiri cukup kewalahan.
Kontrol bola, kualitas passing, dan membuka ruang cukup menjanjikan. Puncaknya adalah ia menjadi inspirasi untuk gol pembuka yang dicetak Ole Romeny pada menit ke-24.
Dengan cerdas pemain berusia 20 tahun itu mencari posisi saat mendapat umpan lambung dari Thom Haye, dengan jeli mengirimkan bola daerah kepada Ole Romeny yang dalam posisi bebas. Marselino tak egois dalam menyelesaikan peluang ini. Hingga akhirnya gol itu tercipta dan membuat seisi stadion bergetar.
Di awal babak kedua, Marselino punya kesempatan membobol gawang Bahrain saat menyambut umpan silang Kevin Diks, tetapi bola tak mengenai kakinya dengan baik dan hanya membuahkan tendangan gawang.
Marselino membuang peluang emas 99 persen gol karena hanya tinggal berhadapan dengan kiper Bahrain saat menyambut umpan silang Ragnar Oratmangoen. Namun, karena kurang tenang, bola sontekannya justru melambung tinggi dari sasaran. Marselino ditarik keluar dan digantikan oleh Eliano Reijnders menit ke-72.
Kalau melihat selebrasi Ole Romeny menaruh telapak tangan di bawah dagunya, itu artinya striker Timnas Indonesia tersebut baru saja mencetak gol. Dua kali sudah Romeny menaruh telapak tangan di bawah dagunya. Dia menjelma menjadi mesin gol tim berjulukan Garuda itu.
Setelah mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia ketika dibantai Timnas Australia 1-5 pada Kamis (20/03/2025), Ole Romeny kembali mencatatkan namanya di papan skor. Timnas Bahrain menjadi korban ketajaman Romeny. Gawang kesebelasan dengan julukan Dilmun’s Warriors itu dibobol pada menit ke-24.
Sesudah ini, Romeny bakal kembali ke Oxford United. Dia masih berusaha untuk tampil konsisten sebagai starter di tim milik Ketua PSSI, Erick Thohir itu, pasca-pindah dari FC Utrecht pada Januari 2025. (bol/riz)
