JATENGPOS.CO.ID, BARCELONA – Barcelona dan Inter Milan akan bertemu di Estadi Olimpic Lluis Companys pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024/2025, Kamis (01/05/2025) dinihari pukul 02:00 WIB, disiarkan langsung SCTV dan live streaming beIN Sports 1 serta Vidio.com. Akankah laga ini jadi momen kebangkitan Nerrazzurri? Setelah kala di tiga laga terakhir, Inter Milan akan kembali diuji dalam duel krusial.
Inter asuhan Simone Inzaghi mengalami kekalahan di tiga pertandingan terakhir baik di Liga Italia maupun Copa Italia. Inter yang awalnya masih berambisi meraih treble winners atau tiga gelar juara dalam semusim, kini melihat harapan mereka sirna.
Raihan paling realistis bagi mereka saat ini adalah meraih double winners di Liga Italia dan Liga Champions. Namun situasinya tidak mendukung bagi Inter kecuali jika mereka bisa cepat bangkit di Barcelona.
Lima belas tahun telah berlalu sejak Barcelona dan Inter terakhir bersua di semifinal Liga Champions. Kala itu, Inter asuhan Jose Mourinho memupus harapan Blaugrana sebelum akhirnya merengkuh gelar juara.
Kini, kedua raksasa Eropa itu kembali bertemu, kali ini di Montjuic, dalam pertarungan yang sarat gengsi dan dendam yang belum padam. Barcelona, dengan darah muda yang bergelora, bersiap mengukir kisah baru dalam sejarah mereka.
Sementara itu, Inter datang membawa tekad kuat untuk mengulang kejayaan 2010. Di bawah asuhan Simone Inzaghi, Nerazzurri ingin membuktikan bahwa dominasi Italia di Eropa belum berakhir.
Barcelona melangkah ke semifinal dengan kepercayaan diri yang membubung. Di bawah komando Hansi Flick, mereka mencetak gol dengan rata-rata 3,1 per laga, hanya sedikit di bawah rekor Bayern Munchen.
Meski sempat tergelincir di leg kedua melawan Borussia Dortmund, keunggulan besar di kandang membuat langkah mereka nyaris tanpa cela. Tak hanya itu, gelar Copa del Rey yang diraih usai mengalahkan Real Madrid menambah semangat mereka.
Dominasi di La Liga pun menjadi bukti kekuatan Barca musim ini. Dengan 23 kemenangan dari 28 laga terakhir, Blaugrana seolah siap menaklukkan Eropa sekali lagi.
Inter mengarungi Liga Champions musim ini dengan keteguhan luar biasa. Mereka hanya menelan dua kekalahan dari 20 laga terakhir di kompetisi ini, dan pertahanan mereka menjadi tembok kokoh dengan hanya kebobolan lima gol.
Namun, sinyal bahaya mulai bermunculan di pekan-pekan terakhir. Kekalahan telak dari AC Milan di Coppa Italia, disertai dua kekalahan beruntun di Serie A, menggerus rasa percaya diri mereka.
Kekalahan 1-0 dari Roma akhir pekan lalu semakin memperburuk situasi. Nerazzurri kini tertinggal dalam perburuan Scudetto dan harus segera menemukan kembali ketangguhan mereka untuk menghindari kehancuran beruntun.
Barcelona harus berjuang tanpa bomber utama mereka, Robert Lewandowski, yang masih bermasalah dengan hamstring. Namun, kembalinya Marc-Andre ter Stegen ke dalam skuad memberikan dorongan besar bagi lini belakang.
Alejandro Balde masih diragukan tampil, dengan Gerard Martin siap melanjutkan tugas di sisi kiri pertahanan jika dibutuhkan. Di lini depan, kombinasi Lamine Yamal dan Raphinha diharapkan bisa menjadi kunci, setelah keduanya tampil gemilang sepanjang kompetisi.
Sementara itu, Inter berharap keajaiban dari Marcus Thuram yang tengah berjuang pulih dari cedera paha. Benjamin Pavard juga diragukan setelah mengalami keseleo, tapi Denzel Dumfries dan Piotr Zielinski kembali memperkuat tim.
Barcelona memiliki rekor apik di kandang saat menghadapi Inter, dengan enam laga tanpa kekalahan. Catatan tersebut tentu menjadi modal besar untuk membangun keunggulan sebelum bertandang ke Giuseppe Meazza.
Namun, Inter juga bukan lawan sembarangan, apalagi dengan pengalaman Lautaro Martinez yang tengah on fire di Liga Champions. Pertarungan di Montjuic diyakini akan berlangsung ketat, penuh taktik dan adu ketahanan mental.
Bagi Barcelona, kemenangan di leg pertama bukan sekadar modal menuju final. Ini adalah soal harga diri, soal membalas luka lama, dan soal membuktikan bahwa generasi baru mereka layak mewarisi kejayaan masa lalu.
Inter Milan pekan ini seolah sangat tidak bersahabat bagi wakil Italia saat mereka dalam tren tiga kekalahan beruntun. Dua kekalahan dari Bologna dan Roma di Serie A membuat Inter kini tertinggal tiga poin dari Napoli di puncak klasemen. Dengan sisa empat pertandingan, situasinya jelas tidak mudah bagi Inter.
Di antara dua kekalahan dari Bologna dan Roma, Inter juga tersandung di Coppa Italia. Mereka kalah 0-3 dari Milan di semifinal leg 2 sehingga secara agregat kalah 1-4. Kekalahan itu memastikan Inter gagal meraih treble winners musim ini.
Kini setelah tiga kekalahan itu, Inter akan melakoni laga tandang ke Barcelona. Tim asuhan Hansi Flick sedang dalam motivasi bagus setelah menjuarai Copa del Rey 2025. Kemenangan itu menjadi semakin hebat ketika Barca bisa mengalahkan rival abadinya seperti Real Madrid.
Pelatih Simone Inzaghi menyadari bahwa timnya harus cepat bangkit. Tidak hanya kondisi fisik, namun mental pemain harus segera dipulihkan. Jika tidak, ambisi treble yang gagal terwujud bisa-bisa berubah menjadi trouble atau masalah.
“Tiga kekalahan beruntun ini tentu menyakitkan dan kami tidak terbiasa dengan hal seperti itu. Kami sekarang harus melihat diri sendiri dan coba memulihkan fisik, mental, dan energi,” tutur Inzaghi di laman resmi klub.
Bermain dengan kondisi fisik prima sangat dibutuhkan Inter di Barcelona nanti. Kondisi mental pemain juga harus sangat siap. Pasalnya lawan yang mereka hadapi memiliki statistik bagus.
Di antara empat tim semifinalis saat ini hanya PSG yang pernah mengalami kekalahan kandang di UCL musim ini. Sedangkan Barca, Inter, dan Arsenal memiliki statistik yang sama. Masing-masing meraih lima kemenangan dan satu imbang dari enam pertandingan kandang.
Tapi dari ketiganya, Barcelona menjadi yang paling superior dalam urusan mencetak gol di kandang. Dari enam laga tersebut Barca mampu mencetak 21 gol atau rata-rata 3,5 gol per laga.
Inter sendiri hanya mencetak 13 gol atau rata-rata 2,2 gol per laga. Sedangkan Arsenal mengemas 14 gol atau 2,3 gol per laga.
Kabar bagusnya adalah saat menjalani laga tandang di UCL musim ini, Inter meraih hasil empat kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Inter total hanya kebobolan dua gol di markas Bayer Leverkusen dan Bayern Munchen. Sebuah modal bagus bagi Inter untuk minimal mencuri hasil imbang di leg 1 nanti.
“Sekarang kami akan pergi ke Barcelona dan menghadapi mereka dengan rasa hormat, bukan rasa takut,” tambah Inzaghi.
Barcelona masih dominan perihal rekor pertemuan dengan Inter di Liga Champions. Enam kemenangan diraih Barca dari 12 pertemuan. Inter sendiri hanya menang dua kali dan empat laga lainnya berakhir imbang.
Tapi, Barca tidak pernah menang dalam dua pertemuan terakhir melawan Inter di Grup C UCL 2022-23. Inter kala itu menang 1-0 di kandang melalui gol Hakan Çalhanoğlu. Kemudian saat bermain di Barcelona, Inter bisa membawa pulang satu poin berkat hasil imbang 3-3.
Barca akan berharap Robert Lewandowski bisa bermain di laga ini. Sang striker absen di final Copa del Rey karena cedera dan posisinya diisi Ferran Torres. Pemain lain seperti Lamine Yamal dan Raphinha juga diprediksi kembali menjadi senjata Hansi Flick.
Inter di sisi lain dikabarkan tanpa Benjamin Pavard yang mengalami cedera di laga melawan Roma. Sebaliknya ada Alessandro Bastoni dan Henrikh Mkhitaryan yang dalam kondisi bagus usai absen melawan Roma karena akumulasi kartu kuning. Prediksi skor Barcelona 2 – 1 Inter Milan. (ito/riz)
Prediksi Pemain
Barcelona (4-3-3) : Wojciech Szczęsny; Jules Koundé, Ronald Araújo, Pau Cubarsí, Gerard Martín; Pedri, Gavi, Dani Olmo; Raphinha, Lamine Yamal, Ferran Torres. Pelatih : Hansi Flick.
Inter (3-5-2) : Yann Sommer; Yann Bisseck, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Federico Dimarco, Hakan Çalhanoğlu, Nicolò Barella, Henrikh Mkhitaryan; Lautaro Martínez, Marcus Thuram. Pelatih : Simone Inzaghi.